Entri Populer

Selasa, 30 November 2010

MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANI

Oleh :
Wawan S. Suherman

Abstrak
Pengorganisasian rencana program dituangkan ke dalam suatu kurikulum pendidikan jasmani, sebagai suatu bidang studi yang mempunyai kedudukan penting dalam pendidikan, mengenal beberapa model kurikulum dipergunakan untuk membentuk dan mendesain programnya.
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian praktik pendidikan jasmani di masa lalu dan pada masa kini, terdapat lima model yang berkembang dipergunakan dalam mendesain program pendidikan jasmani. Model dimaksud adalah pendidikan olahrzaga, pendidikan kebugaran, analisis gerakan, perkembangan, dan ”personal meaning”. Tidak ada satupun model yang paling baik, karnea kelima model mempunyai perbedaan definisi dan tujuan, struktur program, definisi dasar mempunyai perbedaan dalam pendefinisan nilai yang paling dominan dipergunakan.
Kelima model kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tiap model, serta karakteristik setiap model perlu dicermati dan dipelajari agar perencana dan pembuat kurikulum berhati-hati dalam menentukan pilihan. Pilihan dan pembuatan kurikulum harus pula didasarkan atas trend pendidikan yang sedang berkembang, kebijakan, kondisi masyarakat, minat dan kebutuhan peserta didik dan biaya serta keseterdiaan sumber daya manusia.

Pendahuluan
Pendidikan jasmani merupakan bagian yang peling penting dan komponen integral dari pendidikan. Keuletan pendidikan jasmani dibuktikan oleh sumbangannya yang unikterhadap pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Thomas, Lee dan Thomas (1988: 5) menyatakan bahwa pendidikan jasmani menyumbangkan dua tujuan yang khas, yaitu 1) mengembangkan dan memelihara tingkat kebugaran jasmani sesuai untuk kesehatan dan mengajarkan mengapa kebugaran merupakan ssuatu yang penting serta bagaimana kebugaran dipengaruhi oleh latihan, 2) mengembangkan keterampilan gerak yang layak, diawali oleh keterampilan grak dasar , kemudian menuju keterampilan oalahraga tertentu, dana akhirnya menekankan pada berolahraga sepanjang hayat.
Walaupun tujuan utama program pendidikan jasmani adal mengembangkan keterampilan gerak dan kebugaran jasmani (ranah psikomotor), tetapi pengembangkan ranah kognitif dan afektif bisa pula ditingkatkan melalui perencanaan yang hati-hati. Posisi pendidikan jasmani yang sedemikian strategis menuntunya harus memiliki program yang terencana dan terukur.
Untuk membuat pengorganisasian rencana progaaram pendidikan jasmani demikian, dewasa ini telah berkembang beberapa model kurikulum. Model kurikulum aadalah suatu pola umum untuk menciptakan atau membentuk desain program (Jewett, Bain dan ennis, 1994:15). Ditambahkan oleh Wuest dan Lombardo (1994:62) bahwa model kurikulum merupakan suatu metode untuk mengintegrasikan atau menyatukan proses pembelajaran dan hasilnya, memperguanakan suatu sistem nilai atau teori belajar tertentu sebagai alat pemersatunya. Ada berapa model kurikulum pendidikan jasmani yang berkembang saat ini? Model kurikulum apa yang paling baik antara model yang ada? Itulah pertanyaan yang timbul dan akan berusaha dibahas dalam tulisan ini.

Pembahasan
Jewett, Bin dan Ennis (1993:44) menyatakan bahwa berdasarkan hasil identifikasi lewat penelaahan pelaksanaan pendidikan jasmani, baik di masa yang lalu maupun masa seakarang terdapat lima macam model kurikulum yang berkembang dan dipergunakan oleh para praktisi dan ahli pendidikan asmani. Kelima model kurikulu dimaksud adalah pendidikan olahraga, pendidikan kebugaran, analisis gerak, perkembangan (pendidikan lewat jasmani ), dan ”personal meaning”.

Model pendidikan olahraga
Model ini dikembangkan oleh sidentop berdasarkan atas asumsu bahwa (1) olahraha adalah bentuk lanjut dari bermain, (2) olahraga merupakan bagian penting dari kebudayaan, (3) peserta didik harus berolahraga lewat pendidikan jasmani lewat asumsi kedua dan (4) keikutsertaan peserta didik dalam olahraga harus deduai dengan perkambangannya. Sidentop (1994:3) bahwa model pendidikan olahraga merupakan suatu model kurikulum pengajaran yang dike,namgkan untuk program pendidikan jasmani demana peserta didik tidak hanya belajar secara lengkap bagaimana cara berolahraga, tetapi juga belajajr mengkoordinir dan mengatur kegiatan olahraga. Peserta didik, juga belajar bertanggung jawab secaa pribadi dna keterampilan sebagi anggota kelompok secara efektif.

Dengan pelaksanaan model ini, memungkinakan peserta mempunyai pengetahuan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk ikut srta dalam kegiatan olahraga. Syarat penting yang perlu diperhatikan adlah olahhraga harus dimofidifikasi sesuai dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta didik, sehingga meraka bisa berpartisipasi secara individu maupun secaara tim dan kelompok . tujuan yang ingin dicapai oleh model kurikulum ini adalah: peserta didk belajr berpartisipasi dalam kegiatan bermain dan berolahragayang dilakasanskan di dalam suatu lingkungan yang kondusif. Semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi yang dilaksanakan di dalam sekolah.

Model pendikan kebugaran
William andarson mengembangkan model ini. Pemelliharaan dan peningkatan status kebugaran jasmani peserta didik merupakan fokus utama programnya.perencanaan model ini berasumsi bahwa aktivitas jasmani merupapkan inti gaya idup yang sehat, dan bahwa perkembangan gaya hidup yang sedemikian mememrlukan pengetahuan mengenai kebugaran jasmani yang meliputi hubungan aktivitas dan kesehatn, keterampilan jasmani yang menyehatkan, dan komitmen terhadap keutamaan latihan menutut Melograno (1996:19) meliputi : prinsip dan pengaruh latihan, desain program latihan individu berdasarkan prinsip-prinsip kebugaran, bentuk aktivitas jasmani mengembangkan kebugaran, dan kesaddaran akan pemeliharaan kebugaran jasmani.
Rose yang dikutip oleh Pate dan Hohn (1994: 61-63) membuat tujuan program bertingkat, seperti anak tangga. Tujuan terdiri dari 5 tahapan yang selalu selaras dengan perkembangan dan prtumbuhan peserta didik. Pertama, melaksanakan latihans ecara teratur: a) mempelajari kebiasaan pribadi, dan b) belajar berlatih secara teratur dan menikamatinya. Kedua, memperoleh kebugaran jasmani: a) memperoleh kriteria bugar untuk komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, b) belajar membuat tujuan kebugaran jasmani pribadi yang realistik. Ketiga, pola kebugaran jasmani: a) memilih aktivita pribadi, dan b) mengevaluasi program latihan dan olahraga. Keempat, evaluasi diri: a) menguji kebugaran sendiri, dan b) menterjemahkan hasil tes. Kelima, memecahkan masalah dan membuat keputusan: a) merencankan program, dan b) menjadi seorang pelaku yang berpengetahuan.
Menitik beratkan pengetahuan, sikap dan perilaku, program kegiatan yang berkelanjutan, dan pengujian reguler serta penilaian individual adalah karakteristik program yang ada dalam model ini.

Model analisis gerakan
Model analisis gerakan mulai berkembang tahun 1920-an dan 1930-an. Kini, telah dikembangkan ke dalam suatu kurikulum pendidikan jasmani yang menekankan keutamaan akan pemahaman gerakan dari sudut pandang biomekanik dan estetik. Model ini berdasarkan atas penekatan penguasaan dan keahlian dalam mengembangkan programnya. Aktualisasi diri dan proses belajar ditemukan pula dalam model ini. Penguasaan keahlian telihat dari programnya yang mengarahkan peserta didik agar bisa bergerak secara terampil. Jewett, bain dan Ennis(1994: 222-224) menyatakan bahwa model analisis gerakan, peserta didik belajar menganalisis gerakan berdasarkan konsep badan (apa yang akan dilakukan badan), usaha (bagaimana badan bergerak), ruang (simana badan bergerak), dan hubungannya( hubungan apap yang terjadi). Juga, mereka menerapkan konsep tersebut untuk berbagai macam kegiatan olahraga dan manusia. Peserta didik meningkatkan kemampuan untuk mencapai tingkat gerak yang terampil. Mereka mengidentifikasi dan menerapkan konsep gerak yang terampil ke dalam prestasi dirinya sendiri dan teman sekelasnya.
Nichols (1994:8) menatkan bahwa agar penyiapan peserta didik mnjadi seseorang yang giat berlatih sepanjang hayat, maka pnengajaran pendidikan jasmani harus menghasilkan hal-hal sebagai berikut: 1) perkembangan pemahaman tentang belajar gerak manusia, 2) pencapaian keterampilan gerak dasar dan keterampilan olahraga yang lebih tinggi dan memahami kegunaannya untuk berbagi kegiatan jasmani di masa kini dan masa depan. 3) perkembangan pemahaman tantang komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, 4)perkembangan sikap sesuai dan keterampilan sosial yang penting agar berhasil dalam berolahraga.Karakteristik program yang dikembangkan dalam model ini adalah pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan keterampilan gerakan yang terintegrasi dalam satu kesatuan, ruang lingkup dan tahapan isi pelajaran atas tema atau konsep gerak, menekankan pada kemampuan memecahkan masalah.
model perkembangan (endidikan lewat jasmani)pendidikan berkewajiban menciptakan suatu lingkungan belajra yang mengetahiui dan memanjukan potensi anak didik. Melograno (1996: 19-200 menyatakan bahwa karena peserta mengalami perubahan tahapan perkembangan dan pola pertumbuhan selama belajar, maka pendidikan meningkatka ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Setiap anak memiliki ”trimong” dan pola pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Program pendidikan jasmani harus sesuai dengan tahap perkembangan dan tingkat belajar anak. Sumbangan pendidikan jasmani terhadap dan tingkat dimaksud merupakan inti dari pendidikan lewat jasmani (”education through-the-physical”). Hal ini berarti bahwa keterampilan dasar diajarkan disekolah dasar, didikuti oleh berbagai jenis aktivitas atau unit tema, termasuk berolahraga sepanjang hayat, di sekolah lanjutan.
Model perkembangan menempatkan peserta didik pada inti kurikulum. Guru merencanakan pelajaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan minat anak. Peserta didik memutuskan pemanfaatan gerakan dalam kehidupanya dan berfikir relektif akan konsekuaensi dari keputusan yang diambilnya. Ditambahkan Jewett, Bain dan Ennis (1994:247) bahwa model ini merefleksikan orientasi nilai aktualisasi diri yang menekankan pada pertumbuhan siswa secara individual. Pembuat kurikulum merencanakan program berdasarkan tingkat perkembangan siswa pada saat itu.
Sembilan puluh lima persen (95%) kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar di amerika serikat adalah model ini, kaena dipercayai bahwa semua ranah peserta dikembangkan secara seimbang. Tujuan model ini adalah kepuasan diri, kompeten melakukan aktivitas jasmnai, memiliki kepatutuan individu tanpa, mamapi bersosialisasi dan menentukan pilihan secara bertanggung jawab, serta mampu mengintegrasikan pengalaman.
Program yang akan dilaksanakan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: pendekatan holistik dalam pencarian identitas pribadi, beragam kesempatan untuk perkembangan yang maksimal, lingkungan yang sehat menjamin perbedaan individu.

Model”personal meaning”
Moel ”personal meaning” berdasarkan atas orientasi nilai integrasi ekologi yang fokus utamanya pada ppencarian nilai secara pribadi dan perkembangan individu secara pribadi dan perkembangan individu secara holistik (jewett, Bain & Ennis, 1994:291). Hal itu berkaitan dengan perkembangan individu dalam kontek sosial tertentu dan menekan pertumbuhan akan tanggung jawab sosial. Model ini percaya bahwa usaha pendidikan diarahkan kepada perkembanga warga dunia yang siap untuk berperan serta dalam usaha bersama membangun suatu masyarakat dunia yang lebih baik. Model ini berdasarkan asumsi bahwa agar suatu pengalaman menjadi pendidikan bagi pelakunya, maka proses tersebut haruslah mempunyai manfaat dan penting bagi individu.
Dua puluh tujuan dalam model ini diidentifikasikan, kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori. Pertama, bergerak untuk memenuhi potensi perkembangan individu (perkembangan pribadi) yang terdiri dari (1) efisiensi fisiologik dan (2) kesejahteraan psikologik. Kedua bergerak untuk beradaptasi dengan dan menguasai lingkungan fisik (meniru lingkungan) yang terdiri dari (1) orientasi ruang, dan (2) manipulasi objek). Ketiga, bergerak agar bisa berhubungan dengan orang lain (interaksi sosial ) yang terdiri dari (1) berkomunikasi, (2) berhubungan dengan kelompok, dan (3) terlibat dalam peristiwa budaya (jewett, Bain & Ennis, 1994: 276-278)
Karakteristik program yang ditawarkan oleh model ini adalah; 1) menitik beratkan pada pencarian pribadi terhadap suatu arti, 2) keterampilan proses merupakan isi penting, 3) belajar dalam kontek sosial, dan 4) menekanakan pada bakat individu, kemampuan kreatif, dan kepuasan serta tujuan jangka panjang.

Model kurikulum yang paling baik
Model pendidikan kebugaran memiliki isi program yang mwmwpwlajari komponen kebugaran jasmani yang berkaitan engan keshatan dan aktivitas-aktivitasnya yang mempunyai nilai kesehatan. Model pendidikan olahtaga mempelajari aktivitas gerak yang ekspresif dan kompetitif. Model analisis gerakan mendesain suatu kurikulum yang berisi pengalaman untuk meningkatan kemampuan bergerak, mendorong proses berpikir, dan membantu secara positif perkembangan sistem nilai, kepuasan diri, dan hormat terhadap orang lain. Ketiga model ini merefleksikan orientasi nilai penguasaan keahlian. Orientasi penguasaan keahlian percaya bahwa anak didk harus menguasai bidang studi, memperoleh pengetahuan yang penting, atau integrasi disiplin akadaemik sebagai kata kunci untuk meraih sukses disekolah. Pendidikan lewat jasmani (education through the physical) adalah esensi dari model perkembangan. Programnya didesain untuk mengatur aktivitas dan pengalaman belajar yang ditujukan untuk perkembangan berdasarkan atau orientasi nilai aktualisasi diri.
Jewett, bain & Ennis (1994: 28-29) nilai integrasi ekologik memandang individu sebagai suatu komponen yang integral dari ”ecosphere”, memberi respon terhadap lingkungan, dan pada saat yang sama menentukan, pada tingkat tertentu, sifat dunianya.
Kelima model kurikulum mempunyai perbedaan dalam penekanan isi program, orientasi nilai yang paling dominan. Bain (dalam Brant, 1988:133) menyatakan bahwa model kurikulum yang berkembang dan dipergunakan dalam pendidikan jasmani tidak hanya berbeda dalam pendefinisian tujuan dan struktur program, tetapi juga dalam definisi dasar isinya.
Memperhitungkan pendapat diatas, tidaklah menugkin memperbandingkan kelima model kurikulum yang ada untuk menentukan model yang terbaik. Jewett, Bain dan Ennis (1994:55) menyatakan bahwa beberapa kajian untuk membandingkan model kurikulum pendidikan jasmani telah dilakukan, tetapi sperti apel dan jeruk model-model dimaksud tidaklah mungkin diperbandingkan, karena model-model tersebut mempunyai perbedaan dalam dasar filosofi, asumsi, tujuan, dan penekanan isis program.

Penutup
Memperhatikan uraian di atas, ada lima model kurikulum yang berkembang dalam pendidikan jasmani. Kelima model kurikulum dimaksud adalah pendidikan olahraga, pendidikan kbugaran, analisis gerakan, perkembangan (pendidikan lewat jasmani), dan ”personal meaning”.
Setiap model memilik landasan filosopi dan asumsi yang berbeda, pendefinisian tujuan tidak seragam, mempfokuskan pada isi program yang tidak sama. Tiga model pertama merefleksikan orientasi nilai penguasaan keahlian. Model perkembangan berdasarkan orientsi nilai aktualisasi diri. Model ”personal meaning” berasal dari orientasi nilai integrasi ekologik, jewett, Bain dan Ennis (1994: 18-29) menyatakan bahwa nilai integrasi ekologik meyakini bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk perkembangan individu secara holistik dalam suatu lingkunfan tertentu. Sekolah berkewajiban untuk memperhatikan kebutuhan peserta didik san masyarakat.
Karena perbedaan yang telah disebutkan di atas, tidakla bermanfaat untuk menetukan model yang paling baik. Akan lebih berguna bila mempelajari kelebihan dan kekurangan setiap moedel. Dengan mengetahui kelebihan dn kekurangan model, maka akan lebih mudah untuk mempelajari karakteristiknya. Perencana dan pembuat kurikulum perlu memahami karakteristik, termasuk kelebihan dan kekurangan, setiap model agar bisa membuat keputusan yang benar. Pun dia harus pula mencermati trend yang sednag berkembang dalam masyarakat masa kini, kebijakan yang diambil pemerintah, minat dan kebutuhan peserta didik, kondisi masyarakat dan lingkungan ,dan biaya serta sumber daya manusia yang tersedia. Dengan didasari oleh pengetahuan yang demikian, diharapkan kurikulum yang terwujud bear-benar sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat, dan tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang mengaturnya.

Daftar pustaka
Brant, R.S.ed. (1988). Contetnt of the curriculum. Alexandria, VA: ASD.Inc.
Jewett. Ann E. (1980).”the status of physical education theory” quest 32
Jewett, Ann E., Bain.,Linda L., and Ennis Catherine D.(1995). The curriculum process in physical education, 2nd. Ed. Dubuque: WCB. Brown & Benchmark.
Melograno, Vincent j. (1996). Designing the physical education urriculum. 3rd. ed. Cahmpign, IL: Human Kinetics
Rink, Judith E (1993). Teaching physical education for learning, 2nd. Ed. St.lois : mosby-year book, inc.
Siedentop, daryl. Ed. 91994). Sport education: quality PE through positive sport experience.Champaign: human kinetics
Thomas, Jerry. R.,Lee,Amelia NM.,& Thomas, Katherine T. (1988) physical education for children: concepts into practice. Champing: human kinetics books.
Wuest, Deborah. And Lombardo, bennet.(1994). Curriculum and instruction: the secondary school physical education experience. St.louis:mosby-year book, inc.

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP OLAHRAGA

Oleh:
Wawan S. Suherman

Abstrak
Media massa dan olahraga mulai berhubungan sejak 150 tahun yang lalu. Hubungan tersebut ditandai dengan pemuatan berita tentang olah-raga oleh surat kabar di inggris dan amerika. Sejak itu hubungan keduanya trus berkembang dan mengalami pasang surut.
Perkembangan selanjutnya, media massa dan olaraga mempunyai kedudukan yang penting dalam kehidupan manusia. Pertautan keduanya berkembang menjadi hubungan resiprokal, saling bergantung dan berpengaruh satu dengan yang lainnya. Walaupun pada masa kinimedia lebih berpengaruh terhadap kedudukan olahaga dalam kehidupan manusia. Perkembangan pertautan tersebut tidak pernah luput dari pengamatan secara seksama oleh para ahli sosiologi olahraga.
Secara umum, pengaruh media massa terhadap olahraga ada tiga. Pertama, media massa tidak berpengaruh terhadap olahraga. Kedua media massa membantu perkembangan olahraga. Ketigamedia massa mengganggu dan merugikan keberaaan olahraga.

Kata kunci : media massa, olahraga, pengaruh media massa.


Pendahuluan
Olahaga lebih dahulu dikenal manusia dibandingkan media massa. Menurut sejarah, bangsa yunani dan romawai sangat menggemari olahraga, dan dari sanalah awal perkembangan olahraga sampai kemudian menyebar dan berkembang ke seluruh dunia. Media massa berkembang kemudian, seiring dngan perkembangan peradaban dan peningkatan kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi mengatasi batas ruang dan waktu. Kini, media massa sudah beragam jenisnya dan menyebar penggunanya diseluruh dunia. Manusiamemetik buah manis dari hasil daya krasinya. Karena keduanya sangat bermanfaat bagi kehidupan menusia penemunya.

Pada perkembangan selanjutnya, keduanya sangat melekat dengan kehidupan manusia, sehingga ia tak dapat dipisahkan darikehidupan manusia sehari-hari. Manusia memiliki ketergantungan yang tinggi kepada keduanya, tanpa kehadiran keduanya manusia akan kehilangan satu penggerak denyut nadi kehidupan manusia. Keduanya memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya, pertautan media massa dengan olahraga tidak pernah lepas dari amatan manusia, terutama para pakar sosiologi olahraga.

Hubungan media massa dengan olahraga memiliki sejarah yang panjang. Bannet, et al. (1983: 273-240) melaporkan bahwa media cetak seperti surat kabar telah melaporkan kegiatan olahraga di inggris dan amerika serikat, sejak tahun yang lalu. Sage (1990: 115-117) menambahkan bahwa media elektronika terus berkembang hingga sekarang. Tampaknya, sejak itu pemberitaan dan penyiaran olahraga telah menjadi ajang bisnis yang menggiurkan, terutama di negara-negara maju, karen bertumpuk-tumpuk uang ada disana. Situasi dan kondisi media massa seperti itu akan banyak mempengaruhi kelangsungan hidup dunia olahraga. Dengan demikian, dunia oalhara memperoleh dampak, baik menguntungkan maupun merugikan, karena disiarkan dan diberitakan oleh media massa, misalnya olahraga menjadi populer, atau olahraga mengalami perubahan peraturan yang tidak perlu. Memperhatikan diatas, ada persoalan menarik yang muncul dan perlu dibahas dalam makalah ini. Persoalan tersebut adalah: apa pengaruh media massa terhadap olahraga?


Pembahasan
Media massa dan olahraga memperoleh keuntungan dan kerugian dari hubungan yang terjadi antarkeduanya. Media massa diterima secara luas oleh pelanggannya, karena ia menyiarkan acara-acara olahraga. Olahraga mempunyai pendukung dan penonton fanatik, karena ia diberitakan oleh media massa. Walaupun demikian, kadang-kadang olahraga harus menganggung suatu masalah yang timbul karena pemberitaan media massa. Dengan kata lain, seperti dikatakan oleh coakley (1994: 334-335), bahwa terdapat hubungan resiprokal antara media massa dan olahraga, keduanya saling berpengaruh terhadap yang lainnya, dan keduanya saling tergantung atas kesuksesan komersial dan popularitas yang diraihnya.

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, olahraga angat sering menjadi objek pemberitaan media masa. Media massa menjadi pihak yang aktif dan banyak mendapatkan keuntungan dari hubungan yang sedang berlangsung, sedangkan olahraga, tampaknya, menjadi pihak yang pasif. Dengan demikaian, wajar apabila ada pendapat yang menyatakan bahwa keberadaan olahraga mendapatkan banyak pengaruh dari pemberitaan dan penanyangan media massa. Secara umum, pengaruh media massa terhadap olahraga bisa dikategorikan menjadi:

1. Media massa berpengaruh netral terhadap negara
Beberapa pakar berpendapat bahwa media massa tidak mempengaruhi perkembangan olahraga. Chandler (dikutip oleh wise, 1994: 461-462) menyatakan bahwa televisi tidak mempengaruhi olahraga, penanyangan siaran oalahraga hanya mereflekskan nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat: ”bila kita tidak menyukai apa yang dilihat, kita jangan menilai medianya, tetapi nilailah diri sendiri” whanel (1983: 111-113) menambahkan bahwa media massa menyiarkan kegiatan olahraga dengan keterampilan profesional yang tinggi, tetapi tidak mendiskusikannya secara serius, sebab siaran terbatasi oleh tujuan komersialnya.

Keberadan olahraga tidak tergantung pada media massa, tetapi keberhasilan olahraga sebagai hiburan komersial jelas bergantung kepada media massa.olahraga tidak dibentuk oleh media massa secara umum, atau oleh televisi secara khusus (coakley, 1994: 350-352). Olahraga dapat bertumbuh dan berkembang oleh kekuatanya sendiri berupa kepopulerannya, karena dukungan media tidakbegitu signifikan. Media massa terlalu memikirkan pencapaian tujuan komersialnya sendiri dengan mengabaikan pengaruh siarannya terhadap olahraga. Dengan demikian, dampak siaran media massa terhadap olahraga sepenuhnya sangat bergantung kepada olahraga sendiri. Olahrga harus pintar-pintar memanfaatkan memanfaatkan keberadaan media massa tanpa terpengaruh secara negatif oleh kehadiran media massa. Akan lebih baik, apabila olahraga mengambil keuntungan dari kehadiran media massa.

2. Media massa memberi keuntungan kepada olahraga
Telah dikemukakan di atas bahwa olahraga perlu memanfaatkan kehadiran media massa untuk mengembangkan dunia olahraga sendiri, sehingga olahraga memperoleh dampak positif dari kehadiran media massa. UNESCO ( dikutip oleh Bennett et all, 1983: 241-243) mengusulkan agar media massa mengambil peran dalam meningkatkan pemahaman internasiaonal terhadap nilai olahraga yang tentu saja jauh melenihi realitas dunia olahraga yang ada. Media massa juga mampu memberikan makna politik olahrag yang ada. Media massa juga mampu memberikan makna politik ollahraga secara internasional.

Bennet et al (1983: 237-238) menambahkan bahwa media massa harus dimanfaatkan untuk mengkampanyekan program nasional kgiatan massal, seperti program memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Dengan begitu, program olahraga massal akan memperoleh hasil memuaskan apabila didukung promosi dan penyebaran informasi oleh media massa.

Media massa memainakan peran yang penting dalam melahirkan pahlawan-pahlawan olahraga pada abad ke-20. banyak bintang olahraga yang mendunia karena dibesarkan oleh media massa. Bintang-intang olahraga menjadi terkenal dibanding tokoh-tokoh politik. Kondisi ini tidak terlepas dari andil media massa dalam menyiarkan dan menanyangkan peristiwa atau kegiatan olahraga. Banyak bintang besar lahir dan dibesarkan oleh media massa.

Coakley (1994 : 356) menyatakan bahwa media massa mengirimkan pesan dan gambaran olahraga yang benar dalam acara dan programnya, sehingga masyarakat menjadi peduli akan kegiatan olahraga. Selanjutnya, menurut Arlen (dalam wise, 1994: 460) media massa mempengaruhi olahraga di amerika salam berbagai bentuk. Pengaruh tersebut antara lain : tayangan olahraga dalam telivisi menyuguhkan gambar dengan sudut pandang yang lebih baik dibandingkan nonton langsung di stadion. Putaran kompetisi menjadi lebih panjang dengan peserta tim yang terlibat lebih banyak.


Popularitas olahraga meningkat karena ditayangkan dan diberitakan oleh media massa. Rakyat amerika serikat begitu menggandrungi ”baseball”,”football”, hoki es dan bolabasket, karena media massa mempromosikan dan memberitakan secara besar-besaran kegiatan tersebut pada masa awal perkembangannya. Kompetisi bolabasket NBA. Bisa dinikmati dan digandrungi oleh sebagian masyarakat indonesia karena ditayangkan dan diberitakan oleh media massa di indonesia. Piala dunia perancis 1998 begitu gegap gempita dan bisa dinikmati oleh ratusan juta pemirsa diseluruh dunia karena digembar-gemborkan oleh media massa pula. Tidak menutup kemungkinan, panitia pelaksana akan meneruk keuntungan yang melimpah diakhir acara. Sedemikian meriah dan populer piala dunia yang sedang berlangsung di perancis,sehingga bisa sedikit mengalihkan perhatian sebagian oenduduk indonesia dai krisis yang mereka derita.

Media massa seperti membantu kegiatan olahraga dengan menayangkannya, padahal yang sebenarnya adalah media massa mengincar keuntungan yang berlipat dari kegiatan yang mereka lakukan. Peristiwa olahraga menyimpan potensi keuntungan yang menggiurkan di dalamnya. Para pengusaha akan rela menghamburkan dana jutaan dolar untuk memasang iklan dalam siaran olahraga yang ditonton oleh jutaan pemirsa merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan angka penjualan. Kondisi ini disadari betul oleh pemilik media massa, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hak siaran kegiatan olahraga yang mendunia. Mereka yakin keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat.

3. media massa merugikan perkembangan olahraga
Selain kedua hal diatas, media massa menimbulkan kerugian bagi dunia olahrga. Beberapa cabang olahraga menjadi tidak karu-karuan terkena pengaruh media massa. Sage (1990:119) menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya tarik bagi penonton dan menyesuaikan denga kebutuhan siaran,industri telivisi diizinkan untuk mendapatkan ikalan, demikianlah cara media memanfatkan iklan, demikianlah cara media memanfaatkan olahraga. Media massa tidak memiliki minat yang baik terhadap olahraga, ia semata-mata hanya mencari keuntungan belaka.

Olahraga secara signifikan dipengaruhi oleh media massa dalam berbagai hal, seperti penjadwalan kompetisi, waktu permainan, perubahan peraturan, gaji pemain, tayangan olahraga, dan persepsi terhadap tim dan pemain (Altheide & Snow dalam Wise, 1994 : 489-490). Penulis menyaksikan sendiri bagaimana pemegang hak siar mengatur jam pertandingan suatu turnamen bulu tangkis tingkat dunia agar sesuai dengan ”prime time” (waktu tayangan utama) di negara yang dituju. Partai utama harus disiarkn tengah makam, karena perbedaan waktu sekitar empat jam dengan negara yang dituju siaran langsung. Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan ke negara tujuan. Partai tertentu harus dimainkan dilapangan tertentu agar bisa disiarkan disiarkan ke negara tujuan. Pimpinan pertandingan, atau ”refferee” sekalipun tidak memiliki kewenangan untuk membantah pengaturan tersebut. Contoh lain yang menarik adalah beberapa pertandingan di piala dunia USA 1994 harus dilaksanakan siang hari bolong agar sesuai dengan waktu tayang utama dinegara yang dituju. Dari segi prestasi jelas hal itu omong kosong. Bagamana orang akan berprestasi bagus, bila harus bermain ditengah terik matahari musim panas yang menyengat. Tidak mengaami dehidrasi saja sudah untung,sehingga jangan harap pemain bisa menampilkan prestasi puncak.

Cico (1990:10) menabahkan bahwa pers menciptakan mitos atau persepsi publik yang tidak betul terhadap olahraga. Konon banyak atlit, pelatih dan pembina, kesulitan untuk melaksanakan tugas mereka karena mereka merasa terganggu oleh pemberitaan media massa. Di amerika serikat, banak guru penjas yang berhenti melatih karena tidak tahan diusik terus menerus oleh pemberitaan media massa. Di amerika serikat, banyak guru penjas yang berhenti melatih karena diusik terus menerus oleh media massa yang tidak benar tentang gaji yang mereka terima. Dalam pemberitaanya, guru seolah-olah mendapatkan gaji yang emnggiurkan padahal kenyataannya berbicara sebaliknya. Atlet sekaliber stefi grad bisa menarik diri dari beberapa turnamen yang harus diikutinya dan prestasinya anjlok, karena ia tidak tahan oleh gangguan media massa yang menyebarkan kasus yang menimpa ayahnya.


Penutup
Media massa memang mempengaruhi perkembangan dunia olahraga. Pengaruh tersebut bisa berarti atau tidak, menguntungkan atau merugikan bergantung atas kepiawaian olahraga mempertahankan dirinya sendiri. Sebenarnya posisi olahrag berimbang kedudukannya dengan media massa di dalam masyarakat, hanya kadang-kadang ada kepentingan tertentu yang menggoyahkan kedudukan tersebut.

Disisi lain hubungan yang ada, keduanya, olahraga dan media massa, bisa saling memaafkan untuk kemajuan bidang masing-masing. Keduanya bisa saling menarik keuntungan dari eberadaan salah satu pihak. Yang jelas, keduanya sudah saling bergantung dan saling membutuhkan. Olahraga tidak bisa hidup tanpa media dan media tidak akan berkembang tanpa bantuan olahraga. Itulah makna hubungan resiprokal.

Daftar Pustaka
Bennett, Bruce L. Et al. (1983). Comparative physical education and
sport. 2nd.ed. Phiadelphia: Lea & Febiger
Cico, Daniel C. (1990). “Why teachers leave coaching”. Scholastic
coach, v.60, no 1
Coackley, jay L. (1994). Sport in society: issue and controversies.
5th.ed. St. Louis, Toronto: mosby-year book. Inc.
Sage, george H. (1990). Power and ideology in american sport, A
critical perspective. Cahmpaign, IL: Human Kinetic Publisher,
Whannel, Gary. (1983). Blowing the wishtle: the politics of sport.
London: Pluto press
Wise, Suzanne. (1994). Social issues in contemporary aport: A resource
guide. New york and London: garland

LIKOPEN SENYAWA ANTI OKSIDAN

PENDAHULUAN


Penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskuler, merupakan penyebab utama kematian di negara-negara Barat. Selain faktor genetik dan usia, diet dan gaya hidup merupakan faktor resiko penting yang harus dipikirkan. Dan bukan tidak mungkin di negara seperti Indonesia hal itu bisa terjadi dikarenakan adanya trend perubahan gaya hidup dan diet dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar 50% dari semua jenis kanker disebabkan oleh makanan. Adanya oksigen reaktif yang berinteraksi dengan komponen-komponen sel, menyebabkan kerusakan molekul dari lipid, protein dan DNA. Banyak bukti menunjukkan bahwa kerusakan tersebut memainkan peranan penting dalam terjadinya penyakit kronis.1 Antioksidan sebagai agen protektif yang menginaktivasi spesies oksigen reaktif berperan penting mengurangi terjadinya kerusakan tersebut. Antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, polifenol dan karotenoid banyak terdapat dalam makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran. Likopen (lycopene) sebagai salah satu senyawa antioksidan menjadi menarik untuk dibicarakan karena peranannya yang penting dalam pencegahan penyakit.

















PEMBAHASAN


A. LIKOPEN
Likopen merupakan salah satu senyawa fitokimia (phytochemical) atau fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti senyawa karotenoid lainnya misalnya xantin, lutein, dan lain-lain. Senyawa ini berbeda dari vitamin dan mineral yang tidak membahayakan nyawa bila terjadi defisiensi, tetapi mempunyai fungsi yang penting bagi kesehatan manusia. Senyawa ini larut dalam air sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.. Likopen merupakan pigmen yang disintesis oleh tanaman dan mikroorganisme, yang memberikan warna merah kekuningan pada buah dan sayuran, dan termasuk dalam kelompok karotenoid.
Likopen mempunyai aktivitas penekanan proliferasi/multiplikasi sel. Karena fungsi inilah likopen banyak disebut-sebut sebagai antikanker. Saat ini telah banyak dibuktikan secara klinis peran likopen sebagai salah satu senyawa yang berperan pada pencegahan kanker sel epitel terutama kanker prostat, paru dan saluran cerna.
Karena mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi, likopen mampu memperlambat atau bahkan mencegah proses oksidasi dari molekul lain dan mengeliminasi radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Sebenarnya radikal bebas, termasuk ROS (reactive oxygen species), penting artinya bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh kita. Namun bila dihasilkan melebihi batas kemampuan proteksi antioksidan seluler, maka dia akan menyerang sel itu sendiri. Struktur sel yang berubah turut merubah fungsinya, yang akan mengarah pada proses munculnya penyakit.
Radikal bebas yang merupakan bentuk dari hasil pembakaran seperti asap kendaraan, asap rokok yang kita hirup dan paparan sinar UV matahari yang terus menerus, harus dikurangi dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi diantaranya adalah buah-buahan seperti semangka dan tomat. Radikal bebas bersifat reaktif karena mempunyai satu electron bebas yang tidak berpasangan dan cenderung memutuskan electron bebas dari lipid, protein dan DNA dalam tubuh agar dapat mencapai keadaan stabil, karna inilah jaringan sel cepat rusak sehingga dapat menyebabkan (salah satunya) penuaan dini. Likopen disini mampu mengeliminasi intermediet radikal dan mencegah reaksi oksidasi berantai yang lain dengan menjadi senyawa yang dioksidasi serta berpasangan dengan radikal bebas yang mempunyai satu electron tak stabil sehingga membentuk senyawa yang lebih stabil.

B. SIFAT FISIK DAN KIMIAWI LIKOPEN

Likopen mempunyai rumus molekul C40H56 dengan berat molekul 536,85 Da dan titik cair 172°C – 175°C. Bentuk kristal seperti jarum, panjang, dalam bentuk tepung berwarna kecoklatan. Larut dalam kloroform, benzen, heksen, dan pelarut organik lainnya dan bersifat hidrofobik kuat. Dapat mengalami degradasi melalui proses isomerisasi dan oksidasi karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan, proses pengelupasan, penyimpanan dan asam. Likopen merupakan suatu hidrokarbon polien dengan rantai asiklik terbuka tak jenuh, mempunyai 13 ikatan rangkap, 11 diantaranya ikatan rangkap konjugasi yang tersusun linier dan tidak mempunyai aktivitas provitamin A. Di alam, dalam bentuk all-trans yang secara termodinamika merupakan bentuk yang stabil. Dengan pengaruh cahaya dan pemanasan bentuk all-trans dapat berubah menjadi isomer mono atau poli cis.

Dalam serum dan jaringan manusia lebih dari 50% berada dalam isomer cis. Secara umum isomer cis bersifat lebih polar, mempunyai kecenderungan yang lebih rendah untuk menjadi kristal, lebih larut dalam minyak dan pelarut hidrokarbon, lebih mudah bergabung dengan lipoprotein maupun struktur lipid subseluler, lebih mudah masuk ke dalam sel serta bersifat kurang stabil dibanding isomer trans. Likopen dengan strukturnya yang khas menunjukkan sifat yang unik sebagai antioksidan, berupa kemampuan mengikat oksigen tunggal dan menangkap peroksida. Kemampuan mengikat oksigen tunggal 2 kali lebih tinggi daripada β-karoten dan 10 kali lebih kuat daripada α-tokoferol.2




C. METABOLISME LIKOPEN

Ketersediaan biologi (bioavailability) likopen dipengaruhi oleh bentuk molekul, jumlah likopen dalam makanan, kandungan matriks bahan makanan, medium lemak atau minyak, efek serat makanan dan interaksi dengan karotenoid lain. Metabolisme likopen terjadi bersamaan dengan metabolisme lemak. Di dalam duodenum setelah dicerna oleh lipase pankreas dan diemulsi garam empedu, misel yang mengandung likopen masuk ke dalam mukosa sel usus melalui difusi pasif. Selanjutnya dibawa ke dalam aliran darah melalui system limfatik. Likopen didistribusikan ke jaringan terutama melalui LDL. Likopen paling banyak kandungannya pada beberapa jaringan antara lain testis, kelenjar adrenal, hati dan prostat.4 Saat ini telah diidentifikasi 2 metabolit likopen pada serum dan ASI yang dikenal dengan 2,6-cyclolycopene-1, 5-diol I dan II.2


D. KADAR DALAM SERUM

Kadar dalam serum rata-rata berkisar antara 50-900 ng/L dengan waktu paruh 2-3 hari. Rata-rata kadar dalam serum ini menggambarkan konsumsi dari bahan makanan sumber likopen. Beberapa variabel gaya hidup yang mempengaruhi kadar likopen dalam darah antara lain usia, siklus menstruasi, merokok, dan konsumsi alkohol.


E. LIKOPEN SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Likopen adalah antioksidan yang poten. Senyawa ini mempunyai kemampuan untuk mengeliminasi radikal bebas. Radikal bebas dapat berikatan terhadap DNA, protein dan lemak dan akan merusak fungsi fisiologisnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkembangnya penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung dan penyakit yang berhubungan dengan ketuaan.10 Dr.Giovannucci menegaskan bahwa likopen merupakan eliminator radikal bebas yang sangat efektif di antara karotenoid yang umum.
Mekanisme kerja likopen untuk mengurangi resiko kanker seperti kanker prostat belum diketahui secara jelas hingga saat ini. Kemungkinannya adalah kemampuan proteksi likopen terhadap proses penuaan sel-sel epitel prostat yang disebabkan oleh spesies oksigen reaktif.8 Hal lain adalah kemampuan likopen untuk menghambat proliferasi sel melalui proses fosforilasi tirosin reseptor IGF, seperti pada sel-sel kanker payudara (Karas, et all 2000).

Ada dua mekanisme kerja likopen yang utama dalam mencegah penyakit kronis termasuk kangker dan degeneratif, yaitu:
1) Melalui kerja oksidatif yakni sebagai antioksidan yang akan meredam spesies oksigen reaktif dan meningkatkan potensi antioksidan sehingga mengurangi kerusakan oksidatif pada l ipid (termasuk lipid membran dan lipoprotein), protein dan DNA.

2) Mekanisme non-oksidatif melalui pengaturan fungsi gen, memperbaiki gap-junction communication, modulasi hormone dan respon imun dan pengaturan metabolisme yang semuanya kan menyebabkan penurunan resiko penyakit kronik.


F. PERANAN LIKOPEN DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT

Sekurangnya ada 4 studi kohort yang telah melaporkan adanya hubungan antara konsumsi likopen dengan resiko kanker prostat. Giovannuci (1999) melaporkan bahwa terjadi penurunan resiko kanker prostat sebesar 21 persen pada pria yang mengkonsumsi likopen dalam jumlah besar. Penelitian lain juga meleporkan bahwa populasi yang mengkonsumsi likopen dalam jumlah tinggi mempunyai resiko 36 persen lebih rendah dibanding populasi yang mengonsumsi likopen sedikit. Gann dan kawan-kawan (1999) melaporkan bahwa pria dengan kadar likopen yang tinggi dalam darah beresiko lebih rendah 25 persen terkena kanker prostat.8 Penelitian lain menyebutkan bahwa ekstrak tomat yang berbetuk kapsul oleoresin mampu menurunkan level prostate-spesific antigen (PSA) pada pasien dengan kanker prostate.

Menurut College Park, MD (2003), likopen juga mampu memberikan proteksi terhadap katarak melalui sifat antioksidannya, dimana terdapat penurunan insiden katarak senilis pada tikus yang diberikan likopen.5 Penelitian lain menunjukkan bahwa likopen juga mampu menurunkan terjadinya resiko degenerasi makular, penyakit yang berhubungan dengan usia yang dapat mengakibatkan kebutaan.


Menurut Arab & Steck (2000), likopen juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Likopen ternyata menghambat sintesis kolesterol dan meningkatkan degradasi LDL. Bukti yang ada memperlihatkan bahwa ketebalan tunika intima dan resiko MCI dapat berkurang pada orang dengan konsentrasi likopen yang tinggi pada jaringan adiposanya.3 Sebuah studi dari John Hopkins University, Baltimore, menunjukkan level likopen yang rendah dalam darah, beresiko untuk terjadinya kematian akibat penyakit jantung koroner.1 Dalam penelitian lain dinyatakan bahwa level likopen yang rendah di dalam darah berhubungan dengan meningkatnya ketebalan pembuluh darah sebesar 18%.6

Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan N-nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker lambung.

Selain itu, likopen juga dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan.Sebagai senyawafitokimia, likopen tidak memlliki sifat toksik, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping.

Dalam suatu percobaan yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi pada 30 orang pria tidak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, perbaikan struktur sperma, dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 di antaranya berhasil







G. SUMBER LIKOPEN

Likopen paling banyak ditemukan dalam tomat. Kandungan likopen pada tomat tergantung jenis, kematangan, dan lingkungan dimana ia tumbuh. Rata-rata 100 gram buah tomat mentah mengandung 3-5 mg likopen. Selain pada tomat, likopen juga banyak ditemukan pada jambu biji merah, anggur merah, pepaya, wortel, ubi merah, apel, apricot, dan semangka. Produk olahan tomat seperti jus, kecap, pasta, saus, dan sop, merupakan sumber likopen yang baik juga.1 Kadar likopen pada bahan makanan olahan lebih tinggi daripada bahan makanan segar sehingga dapat meningkatkan kadar likopen dalam darah. Sebenarnya kadar likopen dalam makanan tergantung olahan dan cara pengolahan baik secara mekanik maupun pemanasan akan memecah dinding sel yang kokoh sehingga melemahkan ikatan antara likopen dan matriks jaringan, dengan demikian likopen akan menjadi bagian yang lebih mudah diabsorpsi tubuh. Beberapa contoh sumber likopen anatra lain:

1. TOMAT
Hampir semua orang mengenal tomat (Licopersicum esculentum). Buah yang tanpa kenal musim ini ternyata mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beragam penelitian menunjukan, tomat bermanfaat untuk kesehatan jantung serta penangkal radikal bebas.
Banyak varietas buah tomat, seperti tomat buah yang berukuran besar, tomat sayur dengan ukuran lebih kecil dan tomat ceri yang hanya sebesar kelereng. Apapun jenisnya, tomat mengandung unsur gizi yang hamper sama, yakni kaya akan vitamin A, vitamin C, mineral, serat dan zat fitonutrien.
• Kaya Antioksidan
Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan. Likopen juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan dan usus besar. Kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat di dalam tomat mampu melemahkan zat nitrosamin penyebab kanker. Tomat sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam inustri kecantikan, banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.
• Cegah Penggumpalan Darah
Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
• Dimasak Lebih Baik
Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat. Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang lalrut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara di rebus atau dikukus. Dari sisi nutrisi, kandungan gizi tomat organik lebih baik dibandingkan tomat anorganik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat unorganik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.

Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g
Tomat Masak Kalori 20 kkal Protein 1.0 g Lemak 0.3 g Karbohidrat 4.2 g Kalsium 5 mg Vitamin A 1500 SI Viamin C 40 mg
Tomat Muda Kalori 23 kkal Protein 2.0 g Lemak 0.7 g Karbohidrat 3.3 g Kalsium 5 mg Vitamin A 320 SI Viamin C 30 mg

2. SEMANGKA

Selain rasanya yang manis dan menyegarkan semangka juga sebagai gudang vitamin dan kaya akan antioksidan. Tergolong sebagai buah yang menyehatkan, mampu menangkal kanker dan meningkatkan libido. Semangka dikenal sebagai penyejuk tubuh selagi cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, pelumas usus, dan penghilang dahaga. Pada pengobatan tradisional Cina, daging buah semangka digunakan untuk melawan penyakit summer heat, yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare, dan mudah marah.

Selain buahnya, biji semangka pun ada manfaatnya. Biji semangka berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan radang kandung kemih, dan melembabkan usus. Semangka dikenal dengan beberapa nama. Di daerah Jawa disebut semongka, watesan, dan ghuleng-ghuleng. Di Sumatera dikenal dengan mandike, karamboja, kalambosa, atau kamandriki. Di Maluku, semangka disebut mendikai, sedangkan di Lampung lamuja. Semangka mempunyai nama asing, Xi gua, watermelon, melon d'eau, atau wasserkurbis.

Likopen mencegah Kangker,Warna merah pada semangka menandakan tingginya kadar likopen, salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Karena itu, makan semangka merah lebih disarankan daripada semangka kuning. Dibandingkan dengan senyawa antioksidan lainnya (khususnya vitamin C dan E), kekuatan likopen semangka dalam memerangi radikal bebas, jauh lebih ampuh. Kekuatannya sebagai antioksidan dua kali lipat dari betakaroten (provitamin A) dan sepuluh kali lipat dibandingkan vitamin E. Jadi reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh, jauh di atas vitamin A, C, E, maupun mineral lainnya.

Berbagai penelitian membuktikan bahwa likopen sangat bermanfaat untuk mencegah kanker, terutama kanker sel epitel seperti kanker prostat, kanker paru, kanker kolon, kanker ovarium, dan kanker payudara. Hasil penelitian di Italia membuktikan bahwa konsumsi likopen dosis tinggi bisa menurunkan risiko terkena kanker perut dan usus.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale, AS, pada 473 pria, menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002 yang membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak, memiliki risiko penyakit kanker Iebih rendah, khususnya kanker prostat.

Sebuah studi di Iran seperti yang dilaporkan oleh Cook et al (1979) menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39 persen kanker esofagus pada laki-laki. Helzlsouer et al (1996) melaporkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 7,4 persen risiko kanker rahim.

Dalam tubuh manusia, senyawa likopen disimpan dalam testis, kelenjar adrenal, dan prostat. Kandungan likopen pada semangka diperkirakan mencapai 4.100 mikrogram per 100 gram semangka. Giovannucci (1999) melaporkan bahwa efektivitas likopen pada semangka maupun buah-buahan lain yang berwarna merah, jauh lebih baik daripada suplemen likopen. Hal itu disebabkan adanya mekanisme sinergi dengan komponen-komponen lain pada buah-buahan, seperti vitamin A dan vitamin C. Omega-3 pada seafood juga akan meningkatkan efektivitas dari likopen itu sendiri.

• Aneka Bentuk dan Warna

Semangka diduga berasal dari daerah tropis dap subtropis Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman semangka menyukai daerah yang berkapur dan mengandung banyak bahan organik (subur) dengan iklim yang relatif kering. Namun, di daerah yang bertipe iklim basah pun tanaman semangka dapat hidup dan berbuah baik, asalkan daerah itu tak berkabut dan air tanah tidak menggenang. Tumbuhan ini menghendaki tempat yang tidak ternaungi atau mendapat sinar matahari penuh. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus-menerus. Tanaman menghendaki penyiraman 80 persen lebih (berada di tempat terbuka). Tujuannya agar matahari menyinari penuh (tidak ada naungan).

Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) berasal dari famili Cucurbitaceae, dan genus Citrullus. Buah ini berbentuk bola hingga bulat memanjang, dengan ukuran yang sangat bervariasi. Panjang buah sekitar 20-30 cm, diameter 15-20 cm, dengan berat antara 4-20kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam (hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih). Daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Selain dimakan sebagai buah segar, juga dapat diminum sebagai jus.

Biji semangka berbentuk memanjang, pipih, dengan warna hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga semangka yang tanpa biji (seedless). Biji semangka dapat diolah menjadi kuaci. Cara membuatnya adalah: biji dikumpulkan, lalu jemur dan disangrai. Setelah dingin, biji direndam dalam air garam seharian, lalu dijemur kembali di panas matahari.


• Gudang Vitamin

Semangka mempunyai kandungan vitamin A yang cukup baik. Konsumsi 100 gram vitamin A cukup untuk memenuhi 11,1 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A. Selain itu, menurut The George Mateljan Foundation, kandungan vitamin C pada semangka termasuk dalam kategori excellent. Kombinasi dua vitamin tersebut membuat semangka dapat menjadi sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan sangat diperlukan tubuh untuk mengikat radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi kolesterol jahat LDL, menyumbat pembuluh darah, dan berpotensi sebagai sumber penyakit jantung dan stroke.

Semangka juga kaya akan vitamin B kompleks yang sangat diperlukan untuk produksi energi. The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan vitamin B kompleks pada semangka dalam kategori very good. Kandungan airnya yang tinggi juga menyebabkan semangka merupakan buah yang dapat digunakan sebagai pelepas dahaga.
Semangka juga dapat digunakan untuk meningkatkan pembuangan air seni. Selain karena kandungan airnya yang tinggi, semangka mengandung komponen sitrulin dan arginin yang berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan C02 sehingga dapat meningkatkan produksi urin.

Senyawa asam amino sitrulin pada semangka juga dapat membantu meningkatkan produksi; nitrit oksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh, sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai. Biji semangka juga mengandung senyawa aktif kukurbositrin yang dapat memacu kerja ginjal dan menjaga agar tekanan darah tetap normal.


H. DOSIS LIKOPEN YANG DIANJURKAN DAN EFEK SAMPING


Sampai saat ini belum ada data resmi yang menyatakan jumlah likopen yang dianjurkan dalam sehari. Dari penelitian yang dilakukan oleh Agarwal dan Rao (1998) dilaporkan bahwa asupan likopen 40mg/hari dapat menurunkan oksidasi LDL secara bermakna dan menurunkan kanker sebesar 50%. Dari data lain didapatkan bahwa orang yang mengonsumsi tomat dan olahannya setidaknya sepuluh kali dalam seminggu atau 6,5 mg likopen per hari, mempunyai resiko yang lebih rendah untuk menderita kanker.1,9 Menurut beberapa penelitian, tidak ada efek samping dari asupan likopen dan aman bagi manusia, terutama dari buah-buahan dan sayuran yang dimakan, sedangkan untuk likopen dalam bentuk suplemen belum diketahui efek samping potensialnya.7 Karena kandungan likopen yang tinggi dalam produk olahan, maka harus diperhatikan tingginya kadar garam yang terkandung dalam olahan tersebut.


KESIMPULAN

Telah banyak diteliti bahwa likopen yang merupakan grup karotenoid, merupakan antioksidan yang keefektifannya lebih baik bila dibandingkan senyawa lain seperti β-karoten atau α-tokoferol. Likopen adalah pigmen merah pada tumbuhan, merupakan senyawa fitokimia yang terdapat dalam tomat, semangka dan buah-buahan berwarna merah yang lain. Dengan sifat antioksidannya itu, likopen menjadi agen yang mampu mengeliminasi radikal bebas yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada lipid, protein dan DNA. Likopen sangat berperan sebagai senyawa yang mampu mencegah terjadinya berbagai penyakit kronis termasuk kanker terutama kanker prostat, penyakit kardiovaskuler, dan penyakit degeneratif khususnya pada mata.

Likopen banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran yag berwarna merah,contoh; tomat,semangka,jambu merah, straubery, anggur merah, pepaya, wortel, ubi merah, apel, apricot,kol merah,bayam merah, dsb yang mudah didapat di sekitar kita, sehingga dengan bioavailabilitasnya yang tinggi tersebut dapat menjadi sumber makanan yang baik dalam upaya mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis dan penyakit degeneratif seperti kanker, terutama kanker sel epitel seperti kanker prostat, kanker paru, kanker kolon, kanker ovarium, dan kanker payudara.dsb.

HUBUNGAN ANATOMI OTAK DAN AUTISME

I. ANATOMI OTAK
Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.






II. BAGIAN OTAK MANUSIA
A. Otak besar
Otak besar (bahasa Inggris: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang kemudian berkembang menjadi cerebrum:
• Dorsal telencephalon atau pallium berkembang menjadi cerebral cortex
• Ventral telencephalon atau sub-pallium berkembang menjadi basal ganglia.

B. Korteks otak besar
Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.
Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran.

C. Ganglia dasar
Ganglia dasar (bahasa Inggris: basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

D. Diensefalon
Diensefalon (bahasa Inggris: diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
• mid-diencephalic territory
 pretalamus / ventral talamus / subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (bahasa Inggris: sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus) dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah. Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi termasuk defecation dan copulation.
 zona limitan intratalamika (bahasa Inggris: zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus dan pretalamus.
 talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.

• hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.
• epitalamus
• pretektum

E. Otak tengah
Otak tengah (bahasa Inggris: mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur:
• tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
 inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex).
 superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata

• cerebral peduncle
 tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks.
 crus cerebri
 substantia nigra

F. Otak belakang
Otak belakang (bahasa Inggris: myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon) meliputi jembatan Varol (bahasa Inggris: pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa Inggris: medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (bahasa Inggris: brainstem).
• Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
• Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini.[2] Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

G. Otak Kecil
Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.



III. FUNGSI MASING-MASING OTAK
Penemuan penting di dalam sejarah otak adalah kesadaran kita bahwa berbagai bagian otak mengendalikan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian otak adalah:

1. Batang Otak, mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu.Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum.

2. Serebelum atau otak kecil atau otak belakang, mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari, mengatur kegiatan mental dan berlaku sebagai pusat untuk kegiatan-kegiatan yang disadari.

3. Ganglia dasar
Fungsi:
• Kontrol Kecerdasan
• Koordinasi Gerakan
• Gerakan Voluntary

4. Diensefalon berfungsi menghubungkan otak tengah dengan otak kiri dan otak kanan

5. Thalamus berfungsi untuk menyalurkan dan mengolah informasi sensoris yang berasal dari panca indra kecuali indra penciuman menuju serebrum. Thalamus memilah milah rangsangan yang masuk dan menyalurkan pada otak yang terkait.

6. Hipotalamus berfungsi sebagai pusat tertinggi dari susunan syaraf otonom. Hipotalamus mengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan tubuh, masa tidur jaga, dan memberikan respot terhadap emosi. Ia juga mengendalikan nafsu makan, rasa haus dan hasrat seksual.
7. Sistem Limbik atau otak tengah (meneruskan informasi yang diterima kedalam memori), yang posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan kadar gula darah). Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau perlindungan diri. Menurut ilmuwan Robert Ornstein "suatu cara untuk mengingat fungsi sistem limbik adalah empat F, yang penting untuk kelangsungan hidup : Feeding (memberi makan), Fighting (berkelahi), Fleeing (melarikan diri), dan reproduksi sosial Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari 'otak mamalia'. Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita lapar. Selain itu system limbic memberikan kontribusi yang mendasar untuk mengingat dan proses belajar.

8. Serebum atau korteks serebral (fungsi; mengendalikan gerakan yang disadari), membungkus seluruh otak dan posisinya berada di depan. Serebum adalah karya besar evolusi alam dan bertanggung jawab atas berbagai keterampilan termasuk ingatan, komunikasi, pembuatan keputusan dan kreativitas. Fungsi : pengaturan, ingatan, pemahaman, komunikasi, kreativitas, pembuatan keputusan, mind mapping, bicara, musik. Serebum dibungkus oleh suatu lapisan berkerut-kerut berupa sel-sel saraf setebal seperdelapan inci yang amat sangat menakjubkan, yang dikenal sebagai korteks serebral. Sifat kortekslah yang merumuskan kita sebagai manusia.Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak adalah serebrum atau yang sering disebut 'otak kiri dan kanan.Serebum membagi tugas ke dalam dua kategori utama yaitu tugas otak kanan dan otak kiri.tugas otak kanan antara lain irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi dan tugas tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau gambaran keseluruhan. Tugas otak kiri antara lain kata-kata, logika, angka, urutan, daftar dan analisis.

Istilah-istilah populer yang memayungi kegiatan
1. Otak Kiri
 Akademik
 Intelektual
 Bisnis
Pada penelitian-penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa belahan otak kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental sebagai berikut:
a. Matematika f. Analisis
b. Urutan g. Menulis
c. Bilangan h. Bahasa
d. Daftar i. Symbol
e. Logika j. Pengelolaan waktu

2. Belahan otak kanan :
 Artistik
 Kreatif
 Naluriah
Pada penelitian-penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa belahan otak kanan mengendalikan aktivitas-aktivitas mental sebagai berikut:
a. imajinasi f. sintesa
b. warna g. dimensi
c. musik h. kesadaran spasial
d. irama i. gambaran global
e. intelektual j. daya nalar





IV. AUTISME
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
1. interaksi sosial,
2. komunikasi (bahasa dan bicara),
3. perilaku-emosi,
4. pola bermain,
5. gangguan sensorik dan motorik
6. perkembangan terlambat atau tidak normal.
Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil; biasanya sebelum anak berusia 3 tahun.

1. Definisi Autisme
Kanner (Djohan, 2003) mengemukakan bahwa autisme berasal dari bahasa Yunani yaitu “autos” atau “sendiri” yang diartikan memiliki keanehan dalam bersosialisasi dengan dunia di luar dirinya. Banyak penderita dengan sindrom ini memiliki inteligensi rata-rata atau sering kali juga di atas rata-rata, tetapi umumnya mereka sudah didiskreditkan sejak awal.
Kartono dan Gulo (2003) mendefinisikan autisme sebagai kecenderungan pikiran-pikiran dan persepsi seseorang yang dipengaruhi oleh hasrat dan keinginannya serta dalam fantasi dan khayalan-khayalannya, dimana kenyataan objektif tidak terlihat karena adanya kecenderungan melihat dunia secara subjektif.
Sufehmi (2006) mengartikan autisme sebagai cacat pada perkembangan syaraf dan psikis manusia, baik sejak janin dan seterusnya, yang menyebabkan kelemahan dalam berinteraksi sosial, kemampuan berkomunikasi, perbedaan pola minat dan tingkah laku. Autisme cukup luas dan mencakup banyak hal.
Raka (2006) mendefinisikan autisme sebagai kumpulan gejala perilaku yang bervariasi pada setiap anak. Gangguan perilaku dapat berupa kurangnya interaksi sosial, penghindaran kontak mata, kesulitan dalam mengembangkan bahasa dan pengulangan tingkah laku. Utami (2001) mengemukakan bahwa autisme atau yang sering juga disebut dengan kelainan autis merupakan kelainan yang terjadi pada jaringan otak, dimana anak-anak penderita kelainan ini biasanya menunjukkan perilaku “tak peduli” pada lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.
Chaplin (2002) mendefinisikan autisme sebagai cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau diri sendiri, dimana penderita menanggapi dunia berdasarkan penglihatan dan harapan sendiri dan menolak realitas, serta keasyikan ekstrim dengan pikiran dan fantasi sendiri. Anak autistik adalah anak dengan kecenderungan diam dan suka menyendiri yang ekstrim. Anak autistik bisa duduk serta bermain-main selama berjam-jam lamanya dengan jari-jarinya sendiri atau dengan serpihan-serpihan kertas. Tampaknya anak tersebut tenggelam dalam satu dunia fantasi batiniah sendiri. Autisme merupakan suatu kecatatan perkembangan yang dengan mantap mempengaruhi komunikasi lisan dan non lisan serta interaksi sosial pada usia di bawah 3 tahun yang berdampak pada perolehan pendidikan anak, dimana anak tersebut sering melakukan pengulangan aktifitas, penolakan terhadap perubahan lingkungan atau perubahan rutinitas harian dan tanggapan yang tidak lazim terhadap perasaan (Tanpa Nama, 2005).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa autisme merupakan kecenderungan perilaku pada anak, dimana anak tersebut kurang dalam berinteraksi sosial, menghindari kontak mata, kesulitan dalam mengembangkan bahasa, sering mengulang tingkah lakunya serta kecenderungan melihat dunia secara subjektif dan menolak realitas.

2. Gejala-gejala Autisme
Gejala-gejala anak autisme dapat timbul sejak lahir dan anak tidak pernah mengalami perkembangan perilaku yang normal. Namun ada juga anak yang sejak lahir tampak normal dan baru pada usia sekitar 2 tahun terjadi hambatan perkembangan pada perilakunya dan bahkan kemudian terjadi kemunduran (regresi).
Handojo (2003) mengemukakan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh penyandang autisme, yaitu sebagai berikut:
a. Selektif berlebihan terhadap rangsangan
b. Kurangnya motivasi untuk menjelajahi dunia baru
c. Respon stimulasi diri sehingga mengganggu interaksi sosial
d. Respon unik terhadap imbalan, khususnya imbalan dari stimulasi diri. Anak merasa mendapatkan imbalan berupa hasil penginderaan terhadap perilaku stimulasi dirinya, baik berupa gerakan maupun berupa suara. Hal ini menyebabkan dirinya selalu mengulang perilakunya secara khas.

Handojo (2003) juga mengemukakan beberapa gejala autisme masa kanak berdasarkan kriteria DSM-IV, yaitu sebagai berikut:
a. Harus ada sedikitnya 6 dari (1), (2) dan (3), dengan minimal 2 gejala dari (1) dan masing-masing gejala dari (2) dan (3).
1) Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Minimal harus ada 2 gejala dari gejala-gejala di bawah ini:
a) Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai: kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak-gerik yang kurang tertuju.
b) Tidak bisa bermain dengan teman sebaya.
c) Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain
d) Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik.

2) Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi seperti ditunjukkan oleh minimal satu dari gejala-gejala di bawah ini:
a) Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tidak berkembang (dan tidak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa bicara).
b) Jika bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk komunikasi.
c) Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-diulang.
d) Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif dan kurang bisa meniru.

3) Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dari perilaku, minat dan kegiatan. Sedikitnya harus ada satu dari gejala di bawah ini:
a) Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebih-lebihan.
b) Terpaku pada suatu gerakan yang ritualistik yang tidak ada gunanya.
c) Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang.
d) Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda.

b. Sebelum berumur 3 tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang:
 Interaksi sosial
 Bicara dan berbahasa
 Cara bermain yang kurang imajinatif

c. Bukan disebabkan oleh Sindroma Rett atau Gangguan Disintegratif Masa Kanak

3. Penyebab-penyebab Autisme
Hingga kini, belum terdeteksi faktor tunggal yang menjadi penyebab timbulnya gangguan autisme (Tanpa Nama, 2006). Namun demikian, terdapat beberapa teori yang dimungkinkan menjadi penyebab timbulnya autisme, yaitu sebagai berikut:
a. Teori Psikososial
Beberapa ahli seperti Kanner dan Bettelhem menganggap autisme sebagai akibat hubungan yang dingin atau tidak akrab antara orang tua (terutama ibu) dengan anak. Dengan demikian dikatakan bahwa orang tua atau pengasuh yang emosional, kaku, obsesif, tidak hangat bahkan dingin, dapat menyebabkan anak asuhnya menjadi autistik.
b. Teori Biologis
1) Faktor genetik, dimana keluarga yang terdapat anak autisme memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan populasi keluarga normal.
2) Prenatal, natal dan postnatal, yaitu pendarahan pada masa kehamilan awal, obat-obatan, tangis bayi terlambat, gangguan pernapasan dan anemia.
3) Neuro anatomi, yaitu gangguan atau disfungsi pada sel-sel otak selama dalam kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi, perdarahan atau infeksi.
4) Struktur dan biokimiawi, yaitu kelainan pada cerebellum dengan sel-sel purkinje yang jumlahnya terlalu sedikit, padahal sel-sel purkinje mempunyai kandungan serotonin yang tinggi. Demikian juga kemungkinan tingginya kandungan dapomin atau opioid dalam darah.
c. Keracunan Logam Berat Keracunan logam berat umumnya terjadi pada anak yang tinggal di dekat tambang batu bara dan sebagainya.
d. Gangguan Pencernaan, Pendengaran dan Penglihatan Berdasarkan data yang ada, 60% anak autis mempunyai sistem pencernaan kurang sempurna dan kemungkinan timbulnya gejala autistik disebabkan karena adanya gangguan dalam pendengaran dan penglihatan.
Sufehmi (2006) juga menyebutkan beberapa hal yang dicurigai berpotensi menyebabkan anak menderita autisme, yaitu sebagai berikut:
a. Vaksin yang mengandung thimerosal Thimerosal adalah zat pengawet yang digunakan pada berbagai vaksin. Karena banyaknya kritikan, kini banyak negara maju yang memproduksi vaksin tanpa menggunakan thimerosal
b. Televisi Semakin maju suatu negara, biasanya interaksi antara orang tua-anak semakin berkurang karena berbagai hal. Sebagai kompensasinya, seringkali TV digunakan sebagai penghibur anak. Ternyata terdapat kemungkinan bahwa TV bisa menjadi penyebab autisme pada anak, terutama yang menjadi jarang bersosialisasi karenanya.
c. Makanan Berbagai zat kimia yang terdapat pada makanan modern (misalnya pengawet, pewarna dan lain-lain) dicurigai menjadi penyebab autisme pada beberapa kasus. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Feingold yang melakukan terapi diet terhadap beberapa pasiennya yang menderita autis. Ketika zat-zat kimia tersebut dihilangkan dari makanan para penderita autisme, banyak yang mengalami peningkatan situasi secara drastis.
d. Radiasi pada janin bayi Sebuah riset dalam skala besar di Swedia menunjukkan bahwa bayi yang terkena gelombang ultrasonik berlebihan akan cenderung menjadi kidal. Dengan makin banyaknya radiasi di sekitar kita, ada kemungkinan radiasi juga berperan menyebabkan autisme. Sehingga, sebaiknya wanita menghindari USG jika tidak perlu.
e. Folic Acid Zat ini biasanya diberikan pada wanita hamil untuk mencegah cacat fisik pada janin dan hasilnya memang cukup nyata. Tingkat cacat pada janin menurun hingga sebesar 30%, namun di lain pihak tingkat autisme juga meningkat.
f. Sekolah lebih awal Hal ini memang mengejutkan, namun terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa menyekolahkan anak lebih awal (preschool) dapat memicu rekasi autisme. Diperkirakan bayi yang memiliki bakat autisme sebetulnya bisa sembuh atau membaik dengan berada dalam lingkupan orang tuanya. Namun, karena justru dipindahkan ke lingkungan asing yang berbeda (sekolah playgroup/preschool), maka beberapa anak jadi mengalami shock dan bakat autismenya menjadi muncul dengan sangat jelas.
4. Perkembangan Bahasa pada Anak Autis
Keluhan utama dari orang tua yang memiliki anak dengan ciri-ciri autistik adalah keterlambatan bicara atau bahkan belum bicara sama sekali. Banyak orang tua beranggapan jika anaknya bisa bicara maka 99% masalah anak akan terselesaikan. Ginanjar (Tanpa Nama, 2002) mengemukakan bahwa hal yang lebih penting adalah pemahaman anak terhadap bahasa dan kemampuan untuk berkomunikasi secara dua arah. Banyak anak autis yang mampu bicara, namun sebenarnya belum mampu memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang mereka ucapkan dan diucapkan oleh orang lain. Tidak jarang anak autis yang bisa lancar mendeskripsikan sesuatu, menghapal lagu, meniru jingle iklan, membaca dengan baik, namun gagal ketika diajak tanya jawab mengenai kejadian sehari-hari. Sehingga, anak autis yang dapat berbicara belum tentu memiliki pemahaman bahasa yang baik serta dapat berbicara dengan benar. Sebagian anak autis tidak dapat berkomunikasi baik dengan verbal maupun nonverbal. Biasanya mereka tidak dapat mengkomunikasikan perasaan maupun keinginan, sukar memahami kata-kata atau bahasa orang lain, sebaliknya kata-kata mereka sukar dipahami maknanya, berbicara sangat lambat, berbicara bukan untuk berkomunikasi, suka bergumam, dapat menghapal kata-kata atau nyanyian tanpa mengenali arti dan konteksnya, perkembangan bahasa sangat lambat bahkan sering tidak tampak dan komunikasi terkadang dilakukan dengan cara menarik-narik tangan orang lain untuk menyampaikan keinginannya (Tanpa Nama, 2006).


V. HUBUNGAN ANATOMI OTAK DENGAN AUTIS
Hingga kini, belum terdeteksi faktor tunggal yang menjadi penyebab timbulnya gangguan autisme (Tanpa Nama, 2006). Namun demikian, terdapat menurut teori biologis yakni Neuro anatomi, yaitu gangguan atau disfungsi pada sel-sel otak selama dalam kandungan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi, perdarahan atau infeksi. Disfingsi pada otak dapat menyebabkan autis. Pada video Autis yang ditayangkan dikelas mengenai autis pada mata kuliah penjas adaptet yang diampu oleh ibu sumrayanti M.Pd terdapat pernyataan bahwasanya autism merupakan cacat otak yakni tidak berkembang dengan baik atau sempurna bagian otak seperti amygdale, cerebellum, neuron purkinje,scanspect. Berikut ini merupakan bagian otak yang tidak berkembang dengan baik dan pengaruhnya terhadap fungsi dari otak itu sendiri adapun masing-masing fungsi tersebut:



1. Amygdala : merupakan salah satu bagian otak utama yang berkaitan dengan perilaku kita, Karena ia mempengaruhi sebagian sekresi kelenjar endokrin (kelenjar sekresi), terutama yang berkenaan dengan kecondongan-kecondongan seksual.





Gambar. amygdala
Amigdala berasal dari bahasa latin amygdalae (bahasa Yunani αμυγδαλή, amygdalē, almond, 'amandel') adalah sekelompok saraf yang berbentuk kacang almond. Pada otak vertebrata terletak pada bagian medial temporal lobe, secara anatomi amigdala dianggap sebagai bagian dari basal ganglia. Amigdala dipercayai merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi. Oleh karenanya amigdala juga merupakan bagian dari sistem limbik yang dipelajari pada ilmu neurosains kognitif.
Pada autis, gangguan pada amygdale akan mengakibatkan disfungsi terhadap sekresi kelenjar, hasrat seksual, pengolahan informasi dan ingatan.

2. Cerebellum : mengendalika gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari, mengatur koordinasi gerakan, pengaturan otot, mengatur kegiatan mental dan berlaku sebagai pusat untuk kegiatan-kegiatan yang disadari.






Gambar. cerebellum
Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

3. Neuron purkinje : masternya koordinasi motorik di cerebellar cortex yang merupakan penghubung antara cerebulum dengan batang otak. Jika neuron purkinje tidak berkembang dengan baik akan menyebabkan tidak dapat mengolah informasi/pengolahan informasi.





Gambar. Neuron purkinje

Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
1. interaksi sosial, behubungan dengan otak amigdala
2. komunikasi (bahasa dan bicara),berhubungan dengan otak tengah,otak kiri dan otak kanan.
3. pola bermain, berhubungan dengan otak kiri dan otak kanan
4. gangguan sensorik dan motorik : otak kecil, otak tengah (lobus optikus)
5. perkembangan terlambat atau tidak normal.







DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Otak
http://punyalea.blogspot.com/2007/10/bagian-dan-fungsi-otak.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme
http://dianratnasarie.blog.friendster.com/2008/05/autisme/
http://curiousdn.blogspot.com/2010/06/sel-sel-mikroskopik-tubuh-manusia.html
http://braininfo.rprc.washington.edu/ShowItHier.aspx?questID=661
http://dotheknowledge.com/transcend/anger
Hardywinoto, SKM, Dr., Tony Setiabudhi.: Anak Unggul Berotak Prima.Terbit, : Januari 2002 www.gramedia.com/buku_detail.asp?id=EEMP4721&kat=3

Rabu, 03 November 2010

video pembelajaran


LAPORAN KEGIATAN STUDENT EXCHANGE

LAPORAN KEGIATAN STUDENT EXCHANGE
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA & UNIVERSITY MALAYA
INDONESIA-MALAYSIA
7 Juli – 4 Agustus TAHUN 2010



Oleh

SUCI CAHYATI
NIM.08601241071





PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN & REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA





LAPORAN
KEIKUTSERTAAN STUDENT EXCHANGE
FIK UNY – UNIVERSITY MALAYA
TAHUN 2010


I. Latar belakang

Kegiatan Student Exchange ini dilaterbelakangi oleh program kerja Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan University of Malaya, Malaysia. Peserta yang ikut serta dalam student exchange ini diperoleh melalui tiga tahapan yakni tahap pendaftaran , seleksi dan pelaksanaan. Setiap mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri, setelah pendaftaran kemudian dilanjutkan dengan Seleksi yakni seleksi administrasi dan akademis, kemampuan bahasa inggris, dan tes kepribadian, selanjutnya berdasarkan hasil seleksi/tes tersebut maka terpilihlah 20 mahasiswa FIK UNY yang menjadi peserta student exchange mewakili FIK UNY ke Malaysia (Universitas Malaya). Program student exchange ini merupakan kali pertamanya dilaksanakan oleh FIK UNY dan University Malaya.

II. Waktu Kegiatan

Kegiatan Student Exchange berlangsung selama 28 hari, Para mahasiswa dari FIK UNY yang berjumlah 20 orang berangkat dari Yogyakarta pada tanggal 7 Juli 2010 dan tiba kembali di tanah air apada tanggal 4 Agustus 2010

III. HASIL KEGIATAN
A. PROFIL UNIVERSITY OF MALAYA

1. Sejarah University of malaya
             Universiti Malaya, atau UM, universitas tertua di Malaysia, terletak pada 750 hektar (309 hektar) kampus di barat daya Kuala Lumpur, ibukota Malaysia.Didirikan pada bulan April 1949 di Singapura dengan merger dari Raja Edward VII College of Medicine (didirikan pada tahun 1905) dan Raffles College (didirikan pada tahun1928).

             University of Malaya namanya berasal dari istilah 'Malaya' sebagai negara kemudian dikenal. Komisi Carr-Saunders, yang merekomendasikan pembentukan universitas, tercatat dalam laporan PT pada tahun 1948: "The University of Malaya akan memberikan untuk pertama kalinya pusat umum di mana varietas ras, agama dan kepentingan ekonomi dapat berbaur dalam upaya bersama ... Untuk Universitas Malaya mau tidak mau harus menyadari bahwa itu adalah universitas untuk Malaya.

              Pertumbuhan sangat cepat Universitas selama dekade pertama pendiriannya dan ini mengakibatkan pembentukan dua Divisi otonom pada tahun 1959, satu berlokasi di Singapura dan yang lainnya di Kuala Lumpur. Pada tahun 1960, pemerintah dari kedua wilayah menunjukkan keinginan mereka untuk mengubah status dari Divisi ke dalam sebuah universitas nasional. Legislasi disahkan pada tahun 1961 dan University of Malaya didirikan pada tanggal 1 Januari 1962.Pada 16 Juni 1962, University of Malaya merayakan instalasi yang pertama Kanselir, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, yang juga perdana menteri pertama negara itu. Yang pertama adalah Wakil Rektor Profesor Oppenheim, seorang Matematikawan terkenal di dunia.Saat ini, Royal-Nya Yang Mulia Sultan Perak Darul Ridzuan adalah Kanselir dari University of Malaya. Ghauth Jasmon diangkat sebagai Wakil Rektor kesepuluh-University of Malaya pada 8 November 2008.

2. Visi dan Misi University of Malaya
    Misi
    Untuk memajukan ilmu pengetahuan dan pembelajaran dalam penelitian dan pendidikan berkualitas untuk  
    negara dan kemanusiaan

    Visi
    Untuk menjadi sebuah institusi perguruan tinggi yang ternama di tingkat internasional dalam penelitian, 
     inovasi, penerbitan dan pengajaran

Kebijakan Mutu University of Malaya
Universitas Malaya beriltizam untuk melaksanakan pengajaran dan pembelajaran, melakukan penelitian dan layanan yang berkualitas, menghasilkan ilmu pengetahuan, dan meningkatkan keilmuan dalam usaha peningkatan berkelanjutan untuk manfaat semua pelanggan, khususnya pelajar Universiti Malaya.

Nilai-nilai inti university of Malaya
1. Integritas
a) Menampilkan nilai moral dan etika yang tinggi
b) Bertindak dengan jujur tanpa mempertimbangkan keuntungan pribadi
c) Berpegang teguh kepada hasil yang berbasis kebenaran dan keadilan tanpa rasa takut atau pilih kasih
d) Tidak menyalahgunakan kuasa atau otoritas
e) Tidak bertolak angsur dengan tingkah laku yang tidak profesional atau tidak etis
f) Tidak memburuk-burukkan universitas

2. Hormat
a) Mengiktiraf, memahami Dan menghargai kewujudan perbezaan antara Insan
b) Menghargai perbezaan sudut pandangan Dan mempamerkannya dalam Gerak Kerja Dan ketika membuat keputusan Harian
c) Melayani Semua Orang secara saksama bermaruah Permasalahan Dan Tanpa menghormati mereka 
mengira Bangsa, Agama, jantina Danijel jawatan dalam Organisasi
d) Meneliti secara berterusan terhadap sikap Diri Sendiri Orang berbaring bagi tindak-tanduk mengelakkan 
Yang tidak Sesuai Dan tidak Adil


3. Kebebasan Akademik
a) mengakui peran utama Universitas Kita sebagai institusi berlangganan Dan Yang menyebarkan Ilmu 
pengetahuan kemanusiaan untuk Artikel memajukan kebaikan
b) mendorong menghasilkan aktivitas dan yang dapat menyebarkan pengetahuan Ilmu Negara Yang 
memanfaatkan kemanusiaan Dan dapat
c) Artikel Baru Bertolenrasi Yang Danijel pendapat aktivitas berbeda dari pandangan pribadi
d) Menghargai Permasalahan Dan penyataan mendorong pertukaran ide sudut pandang dan yang berbeda
e) Tidak melibatkan segala bentuk kegiatan dalam Diri Yang Dan tidak melanggar hukum untuk Artikel bertopengkan Akademik kegiatan bermoral
f) Menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab Akademik Dan etika
g)Menghargai semangat mendapatkan kebebasan untuk Artikel Penjelasan; penggalakannya akan keanaeragaman menjurus kepada perkembangan intelektual dan kesadaran; penghakisannya akan keanaeragaman menjurus kepada PANDUAN Salah Dan kemerosotan intelektual

4. Berfikiran Terbuka
a) Mengakui, memahami dan menghargai keberadaan perbedaan antara insan
b) Menerima ide dan sudut pandang yang mungkin bertentangan dengan pendapat pribadi
c) Memiliki sifat rendah diri dengan menerima fakta bahwa pendapat sendiri tidak selalu benar
d) Mendorong penyataan dan pandangan yang dapat menyumbang kepada kemajuan intelektual bangsa 
dan kemanusiaan
e) Adil dan adil dalam meneliti dan nilai ide dan pandangan orang lain

5. Bertanggung Jawab
a) Memiliki sikap adil dan tegas dengan apa yang benar atau salah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
b) Bertanggung jawab dan menghormati semua komitmen yang berhubungan dengan kerja
c) Melaksanakan tanggung jawab dalam jangka waktu, biaya dan standar yang ditetapkan
d) Melaksanakan tugas dengan mematuhi syarat dan peraturan organisasi
e) Mengawasi dan membantu staf bawahan dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan
f) Bertanggung jawab kepada ketua dalam tindakan apapun dan perlakuan yang berhubungan dengan kerja

6. Profesional
a) Membanggakan kerja dan pencapaian
b) Selalu meningkatkan pengetahuan seiringan dengan perkembangan profesi yang berhubungan dengan
c) Berusaha terus menerus untuk meningkat dan memajukan tingkat efisiensi diri
d) Menampilkan efisiensi dan keahlian dalam bidang kepakarannya
e) Berhemat dan efisien dalam memenuhi komitmen dan menepati tanggal akhir tugas organisasi
f) Dapat menerima kritik dari orang lain dan menggunakannya untuk meningkatkan kinerja diri
g) Berpegang teguh kepada etika profesional pada setiap waktu
h) Berikan penghargaan kepada setiap orang yang telah memberikan kontribusi
i) Tidak mengijinkan kekhawatiran atau kepentingan pribadi mengatasi kepentingan keadilan dan Keadilan

7. Meritokrasi
a) Pelantikan, pemilihan dan kenaikan pangkat berdasarkan merit
b) Menilai prestasi siswa semata-mata berdasarkan pencapaian akademis, keterampilan dan kegiatan luar 
kurikulum

8. Semangat bekerja berpasukan
a) Memupuk budaya kerja yang prihatin dan mesra
b) Bekerjasama dengan rekan kerja
c) Menjadi mentor ke staf baru di grup
d) Informasi dengan menghargai ide dan keahlian orang lain secara tulus dan siap untuk belajar dari orang lain
e) Beri dukungan, bertanggung jawab dan bertindak sesuai dengan hasil universitas meskipun keputusan 
tersebut mungkin tidak menggambarkan pendirian pribadi
f) Berbagi puji-pujian atas pencapaian kelompok dan bertanggung jawab bersama atas setiap kekurangan
g) Tidak mengijinkan objektif pribadi mengatasi objektif grup

9. Kreatif
a) Berusaha secara aktif untuk meningkatkan program
b) Tidak menentang hal baru dan tidak konvensional
c) Berusaha melewati perbatasan ilmu untuk mendapatkan pengetahuan yang baru
d) Menyambut pandangan dan cara untuk melihat sesuatu hal yang baru
e) Meneliti secara kritis apapun kepercayaan dan kebiasaan lama  menghargai daya imaginasi diri sendiri dan juga daya imaginasi orang lain
f) Bersedia untuk berubah dan menerima perubahan

10. Tanggung Jawab Sosial
a) Menyumbang kepada pembangunan negara
b) Bergabung aktivitas layanan masyarakat
c) Menggunakan keahlian yang ada untuk peningkatan masyarakat dan negara
d) Menghargai lingkungan dan kemapanannya

Tujuan pendidikan University of Malaya
a) Menampilkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang studi mereka, penelitian dan praktik profesional yang sesuai serta proses-proses pemikiran kritis, pemikiran kreatif dan pemecahan masalah.
b) Menggunakan metode yang efektif termasuk teknologi saat ini untuk mengurus informasi, untuk mencapai variasi tujuan profesional sesuai dengan standar profesional serta membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang sesuai.
c) Terlibat dalam pembangunan otomatis dan pembangunan profesional secara berkelanjutan, mendukung 
pembangunan profesional orang lain dan menunjukkan sikap kepemimpinan dan profesional yang positif   serta berbudi pekerti bagi amalan yang efektif
d) Berkomunikasi secara efektif dengan profesional yang lain, masyarakat dan memamerkan wawasan jelas terhadap tanggung jawab sosial.
 e) Menghayati dan selalu dipandu nilai-nilai inti Universitas Malaya yaitu integritas, hormat, kebebasan akademis, berpikiran terbuka, akuntabilitas, profesionalisme, meritokrasi, semangat kerja tim, kreativitas dan tanggung jawab sosial.




B. PUSAT SUKAN UNIVERSITI MALAYA

          Sukan merupakan bahasa malaysia yang berarti Olahraga. Pusat sukan merupakan salah satu fakultas di universiti malaya yang biasa disebut sains sukan. Pusat sukan telah berdiri pada tahun 1986. Pusat sukan merupakan institusi pendidikan awam yang pertama di malaysia yang menawarkan program sarjana sains sukan yang dimulai pada tahun 1995. selain menawarkan program akademik melalui bagian akademik, pusat sukan juga mengendalikan semua aktivitas sukan dan ko-kurikulum di universiti malaya, selain itu juga menjadi badan penyelaras penggunaan semua fasilitas sukan kampus melalui bagian yang berhubungan.

        Visi pusat sukan adalah untuk menjadi pusat kecemerlangan di peringkat antar bangsa dalam pengajaran, pembelajaran dan penyelidikan sains sukan serta perkhidmatan dan pembangunan sukan.
Misi pusat sukan adalah untuk menerajui perkembangan bidang sains sukan melalui pengajaran, pembelajaran dan penyelidikan serta menyediakan perkhidatan berkualiti dan membangunkan sukan kepada warga kampus dalam pembudayaan gaya hidup cergas.



C. KEGIATAN - KEGIATAN
1. KOLEJ 10 UNIVERSITI MALAYA
           Kolej kediaman Tun Ahmas Zaidi atau sering disebut kolej 10 merupakan tempat tinggal atau asrama  bagi mahasiswa internasional. Kolej ini merupakan suatu wadah dimana seperti miniatur dunia, karena mahasiswa tidak hanya dituntut belajar ilmu pengetahuan tetapi juga belajar menjadi masyarakat dunia. Transfer ataupun pertukaran pengetahuan dan juga budaya antar negara berlangsung setiap hari, setiap jam, menit, bahkan detik.

Gambar 1. International student Kolej 10 (Tempat Kediaman Mahasiswa)

           Banyak hal yang sangat bermanfaat ketika berada dalam lingkungan global ini, seperti memperluas koneksi, menambah pengetahuan, budaya, khususnya budaya kampus sehingga dapat menambah wawasan global dan perpektif. Hal ini membuka mata serta memberikan motivasi kepada saya sebagai mahasiswa untuk belajar lebih banyak lagi.
           Fasilitas olahraga di kolej 10 terdiri dari 1 lapangan basket, 1 lapangan futsal, lapangan bulu tangkis outdoor dan juga sepak takraw. Layanan kolej sangat baik, mudah dan cepat. Untuk komunikasi ataupun akses internet sangat mudah dan cepat. Dari dalam bilik atau kamar kita masih bisa tetap internetan 24 jam free non stop. Untuk persediaan air bersih (air minum) masing-masing sudah tersedia di tiap kolej. Kamar atau bilik sudah cukup luas Satu kamar atau bilik disediakan dua bed, untuk dua mahasiswa dan juga dua lemari, kursi dan meja belajar.

A. TEMAN INTERNATIONAL STUDENT (KOLEJ 10 UM)
• Foto Bareng Teman International student














Gambar 2 . Peserta International Student (Kolej 10 UM)


B. PERTUNJUKAN SENI ANTAR NEGARA















Gambar 3. Pertunjukan Seni Antar Negara

Ket : Foto ini diambil saat malam keakraban antar mahasiswa, disini masing-masing mahasiswa wajib menampilkan budaya negaranya. Teman-teman Indonesia menampilkan pencak silat sebagai pertunjukan seni nya.

C. MINGGU HALUAN SISWA UNIVERSITI MALAYA 2010/2011

         Minggu haluan siswa universiti malaya jika di UNY sama hal nya dengan masa orientasi mahasiswa. Seluruh mahasiswa international student wajib mengikuti acara ini

2. PERKULIHAN DI PUSAT SUKAN UNIVERISTI MALAYA
Kegiatan perkuliahan di pusat sukan universiti malaya terdiri dari dua mata kuliah dengan 6 sks yang masing-masing mata kuliah memiliki bobot 3 sks yakni social institution and sport dan pengurusan sukan.

Gambar 4. Pusat Sukan UM

Kedisiplinan sangat diterapkan dalam perkuliahan, seperti waktu kuliah, materi perkuliahan dan juga ketetapan kontrak belajar. Mahasiswa harus memakai pakaian yang rapi (sesuai ketentuan) ketika mengikuti perkuliahan. Tidak boleh memakai pakaian yang mencolok, kaos, rok mini, rambut panjang untuk pria, sandal,dsb.

A. VPES 2148 – SOCIAL INSTITUTION AND SPORT
Dr Selina Khoo Phaik Lin merupakan dosen pengampu mata kuliah ini. Mata kuliah sosiologi olahraga ini sangat menarik untuk dipelajari karena disesuaikan dengan atmosfir Malaysia

a. Peserta SE b. Menerima Materi Kuliah
Gambar 7. Perkulihan Dr. Selina Khoo Phaik Lin

Selain itu saat menjelaskan materi dosen pengampu menggunakan bahasa campuran yakni melayu, inggris dan cina membuat mahasiswa harus focus dan benar-benar konsentrasi di setiap kata yang di ucapkannya. Mata kuliah ini membahas tentang media dan olahraga, wanita dan olahraga, rasisme dan olahrga,doping dan olahraga,dsb. Contoh pembahasan pernyataan dibawah ini:
"Sport is not an expression of some biological human need," writes Michael Messner, "it is a social institution. Like other institutions, such as the economy, politics, and the family, the structure and values of sport emerge and change historically, largely as a result of struggles for power between groups of people" (8). Indeed, changing the structure of any the institution is a struggle that is not by any means easily won. The institution of sport presents a unique set of boundaries to overcome with regard to gender equality in male-dominated sports. Both men and women take big risks when they forge new ground by competing in a sport that is traditionally dominated by the opposite sex.



1. VISIT TO MALAYSIAN AMATEUR ATHLETIC UNION, BUKIT JALIL

Gambar 8. Pengurus MAAU dan Peserta SE UNY
Berkunjung ke Malaysian amateur athletic union merupakan salah satu program dari dr. selina unuk mata kuliah ini. Hal ini sangat memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menambah wawasannya mengenai sejarah dan perkembangan athletic di Malaysia. Tidak hanya itu mahasiswa dapat langsung melihat prestasi atlet athletic, managemen dan struktur kepengurusannya.




2. VISIT TO OLYMPIC COUNCIL OF MALAYSIA

Gambar 9. Pengurus OCM dan ketua SE UNY
Berkunjung ke Olympic council of Malaysia, bertemu dengan ketua pengurus badan, melihat sejarah partsispasi Malaysia dalam olympic.










3. IPC POWERLIFTING WORLD CHAMPIONSHIPS, STADIUM TITIWANGSA


Gambar 10. Peserta SE UNY di Stadium Titiwangsa

IPC Power Lifting world championship, berlangsung di stadium titiwangsa Malaysia. Salah satu bagian dari perkuliahan social institution and sport ini mahasiswa mberkesempatan meyaksikan kejuaran sedunia ini. Kejuaraan ini diikuti oleh Negara-negara maju yang sangat menghargai ataupun perhatian terhadap orang kurang upaya (cacat). Namun sayangnya diantara Negara itu, Indonesia tidak ikut berpartisipasi.






B. VMES 3127- PENGURUSAN REKREASI
Mohd Salleh Aman, PhD merupakan pengampu mata kuliah pengurusan rekreasi, Kandungan dari mata kuliah pengurusan rekreasi adalah mempelajari konsep rekreasi dan struktur pentadbiran dan pengurusan dan perancangan rekreasi, mempelajari tentang garis panduan/prosedur pengurusan dan perancangan rekreasi. Kemahiran membuat perancangan rekreasi untuk komuniti. Berikut, di bawah ini sedikit paparan mengenai materi mengenai pengurusan rekreasi oleh Mohd Salleh Aman, PhD.

a. Rekreasi
Rekreasi berasal daripada kata latin ’recreatio’ yang bermaksud restoration/recovery. Menurut Mohd Salleh Aman, PhD (2004) rekreasi adalah aktiviti masa lapang yang membina (positif) sama ada berbentuk riadah (aktif) atau santai (pasif). Ia dilakukan atas pilihan sendiri sama ada secara individu atau berkumpulan. Aktiviti rekreasi disusun atur dalam bentuk pertandingan atau secara tidak formal. Ia bertujuan untuk mencapai kesejahteraan diri dan mengutamakan keseronokan.

b. Sukan
Sukan (sport) berasal daripada bahasa latin, Desporto yang bermaksud to carry away (melari-indahkan). Mohd Salleh Aman, PhD (2005) menjelaskan bahwa secara umum definisi sukan mengambil kira komponen ”aktiviti fizikal’,’pertandingan’, ’peraturan’, ’main’ dan ’permainan’

c. Pengurusan Rekreasi
Definisi dari Pengurusan sukan adalah satu proses mencari cara menguruskan suatu organisasi dan kegiatan rekreasi dengan menentukan tanggungjawab, mengoptimumkan penggunaan sumber untuk mencapai objektiv. Empat langkah dalam pengurusan rekreasi yakni perencanaan, pengorganisasian, dorongan, dan control.

d. Kemahiran Asas Rekreasi
Dalam pengurusan rekreasi diperlukan kemahiran, dalam perkuliahan Mohd Salleh Aman, PhD enam kemahiran yakni ikatan, abseling, flying fox, kayak, kraf perkemahan dan rafting termasuk bagian praktikum dalam pengurusan rekreasi. Setiap mahasiswa harus menguasai kemahiran tersebut. Berikut akan sedikit dipaparkan mengenai keenam kemahiran asas rekreasi;


1. IKATAN
Tali yang digunakan dalam aktivitas rekreasi ialah carmantle. yang terbuat dari ribuan synthetic fibre, di bagian dalam (nylon atau pralon) dan pembalut luarnya merupakan benang yang melindungi ketika diberi tekanan berat waktu menggunakannya (energy absorption capacity).Hal Ini dapat menyelamatkan pengguna dari carmatle yang keras. Carmantle juga memmpunyai ketahanan geseran (abrasion resistence) dan mempunyai ciri water resistence.

Terdapat dua jenis tali carmantle yaitu dinamik dan statik. Carmentle dinamik mempunyai pelapis benang yang sesuai untuk aktivitas abseiling dibandingkan dengan carmantle statik yang pelindungnya tidak kuat menahan beban, namun tali ini cocok digunakan saat melakukan aktivitas flying fox. Ukuran yang digunakan ialah antara 50 hingga 100 meter dan lilitan 9 mm. Tali ini perlu mendapat izin oleh union international alpinisme (UIAA).

Pada dasarnya, terdapat berbagai jenis ikatan yang digunakan untuk suatu program rekreasi. Hal ini tergantunng pada keperluan, aktivitas dan lingkungan. Namun kesemua jenis ikatan itu perlulah mempunyai ciri-ciri selamat atau tidak mudah lepas dan mudah dibuka kembali.

beberapa ikatan yang dapat digunakan saat melakukan aktivitas rekreasi,lihat gambar dibawah ini;
1. Clove hitch

2. Fisherman knot

3. Bowline

4. Figure of eight


2. ABSELING


Gambar 9. mahasiswa UNYdi UM

Abseiling merupakan satu aktivitas menuruni satu kawasan tinggi ke kawasan rendah dengan menggunakan tali. Individu terlibat akan mengawal dirinya sendiri pergerakannya namun begitu sebagai langkah keselamatan, belayer akan bertanggungjawab membantu individu itu pada masa-masa kecemasan bagi mengelakkan kemalangan seperti tergelongsor.
Untuk memastikan aktivitas berjalan lancar, harus menggunakan peralatan yang baik dan berkualitas. Mematuhi tata tertib dalam abselling sangat penting agar tidak terjadinya kecelakaan.


Alat yang digunakan:
1. tali carmantle dinamik
2. harness
3. sling
4. carabiner
5. figure of eight
6. helmet
7. glove
8. Pulley


3. FLYING FOX

           Flying fox merupakan satu aktivitas luncuran menuruni kawasan, puncak bukit atau bangunan yang tinggi ke satu kawasan rendah. Contohnya melintasi sungai, bukit dan sebagainya. Aktivitas ini memerlukan keterampilan yang sedikit berbeda dengan abseiling. Yang harus dilakukan oleh Individu yakni mengimbangi badan ketika meluncur namun pada saat akan berhenti biasanya akan dibantu oleh stopper. Stopper berfungsi menghentikan individu yang telah meluncur dan akan segera sampai pada jarak tertentu. Selain untuk tujuan rekreasi, flying fox bisa digunakan untuk memindahkan benda yang berat dari satu kawasan yang tidak mudah sampai.

            Untuk memastikan aktivitas ini dapat dijalankan dengan lancar peralatan yang digunakan harus dalam keadaan baik. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan individu harus memahami peraturan ataupun tata tertib yang berlaku saat melakukan aktivitas tersebut.

Alat yang digunakan :

1. tali carmantle statik
2. harness
3. Pulley
4. carabiner
5. Sling
6. helmet


4. KAYAK

            Kayak merupakan dua bilah ( blade). Kayak mempunyai beberapa bagian penting antaranya cockpit, deck dan hull. Kelajuan dan kesetabilan kayak tergantung bagaimana bentuk hull yang dibuat dan kendali. Semakin runcing bentuk hull sebuah kayak, semakin cepat pergerakkannya dan semaikn tidak stabil.

Pada dasarnya, kayak yang dibuat untuk kecepatan biasanya dibuat lebih kecil ukurannya tetapi lebih panjang. Bagi kayak yang dibuat khusus di arus deras, biasanya berbentuk lebih pendek dan jumlahpermukaan hull yang diletakkan diatas air adalah lebih sedikit sehingga memudahkan pergerakan. Untuk melakukan aktivitsd berkayak, kita memerlukan padlle dua bilah blade (dayung).

UM memiliki tasik skaligus fasilitas rekreasi untuk berkayak dan rekreasi lainnya. Untuk pertama kalinya saya berkayak, baru bisa merasakan bagaimana cara mengemudi yang baik dan benar. Ternyata dengan berkayak kita tidak hanya belajar mendayung tetapi juga belajar keseimbangan. Dalam berkayak keseimbangan sangat diperlukan. Meskipun sering terjatuh, saya dapat mengambil pelajaran dari pengalaman ini.

5. KRAF PERKEMAHAN

Perkemahan adalah kehidupan sederhana yang dilakukan di hutan, pentai, bukit, gunung atau sebagainya. Mahasiswa wajib mempraktikan cara membangun kemah.
Perkemahan di praktikan saat rafting di sungai nenggiri, perjalanan menyelusuri sungai dan dilanjutkan berkemah saat malam hari menambah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Membuat kami menjadi lebih dekat dengan penduduk asli, dekat dengan alam (hutan), sumber daya alam, pariwisata(GUA MUSANG) yang ada di malaysia.


6. RAFTING (SUNGAI NENGGIRI KELANTAN)

Rafting sungai nenggiri kelantan berlangsung selama tiga hari dua malam. Berangkat dari kolej pukul 9 PM dan tiba pagi hari sekitar pukul 7 AM. Begitu turun dari bus, kami sudah di pertemukan dengan buah durian dan buah rambutan yang sangat lezat. Kamipun menyerbunya, setelah itu bersiap untuk rafting menelusuri sungai dengan jeram yang tak terduga, namun sangat menyenangkan.

Di perjalanan rafting ini saya banyak mendapatkan hal-hal baru dan sumber daya alam yang ada di kelantan seperti tumbuhan menjalar yang bisa dimakan, buah liar dan juga durian yang sangat enak. Di pinggir sungai dapat terlihat banyak pohon durian yang berbuah lebat, memang pada saat itu di kelantan sedang musim durian dan rambutan. Malam pertama kami berkemah di tepi sungai, paginya melanjutkan perjalanan kembali menelusuri sungai (rafting). Kemudian sampai ke desa (tempat penduduk asli malaysia) pada malam harinya kami disuguhkan tarian atau budaya khas (kesenian) penduduk asli daerah kelantan yang ada disana, kami sangat bergembira. Selanjutnya di pagi hari saya bangun kemudian langsung mencari durian yang jatuh, mendapatkan durian sangat menyenangkan setelah itu siang harinya kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan (rafting) menuju tempat Bus, selanjutnya pulang ke kolej 10 .



III LEISURE

Leisure bisa diartikan sebagai waktu luang. Pada saat ada waktu luang kami melakukan traveling ke melaka, menara twin tower, pusat perbelanjaan seperti time squere, mid valley, ptailing street, pasar seni,dan putra perjaya.

a. Travel Melaka












b. Travel Petronas












Gambar 15. traveling malaysia


IV. PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK

              Pendidikan sangat berkaitan dengan budaya. Budaya merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan. Di malaysia budaya masih sangat kental, semua yang ada tersusun secara rapi dan teratur mengacu pada budaya yang di anut. Budaya terkait dengan agama, yang mayoritas penduduk malaysia menganut agama islam dan juga hukum islam yang diterapkan membuat jelas ciri antar individu (umat beragama).

              Olahraga, di malaysia olahraga biasa disebut dengan sukan. Apabila penduduk asli ditanya apa itu olahraga mereka menjawab olahraga adalah F1. Masyarakat malaysia lebih menyukai leisure (rekreasi) daripada berolahraga (prestasi). Rekreasi yang paling diminati antara lain adalah pusat perbelanjaan (time squere,mid valley,dsb), pulang kampung, tasik,dll) Kurangnya minat masyarakat malaysia berolahraga karena budaya dan kurangnya fleksibilitas individu untuk melakukan physical fitnes. Hal ini terlihat pada wanita, jarang sekali terlihat wanita melakukan aktivitas olahraga seperti hal nya di indonesia. Karena faktor wanita yang terkait dengan aurat dan sebagainya sehingga wanita harus mempunyai tempat ataupun ruang sendiri untuk berolahraga. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penghambat wanita dalam berolahraga.

             Di malaysia pendidikan jasmani termasuk juga dalam bagian pendidikan, namun menurut dr. Hamdan menyatakan bahwa masih kurangnya guru yang profesional di sekolah yang ada di malaysia. Karena penjas dianggap tidak penting/ dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak yang pada dasarnya lebih mementingkan akademis. Hal ini menyebabkan kurang terealisasikannya tujuan dari pendidikan jasmani.





V. REKOMENDASI
     a. Sebaiknaya program student exchange ini dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan dan
         menjadi program tahunan untuk FIK UNY
     b. Sebaiknya perencanaan pelaksanaan kegiatan terkait dengan waktu lebih di perhatikan. Efektifkah
         kegiatan SE yang hanya dilakukan selama 1 bulan? Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kembali.
     c. UNY sebagai WCU khususnya FIK Perlu memperbanyak kerja sama dengan university luar negeri
         atau pun dalam negeri. sehingga mahasiswa bisa lebih banyak memiliki peluang dalam pengembangan,
         dan peningkatan kualitas studinya.

VI. PENUTUP

            Demikian laporan ini saya buat sebagai bentuk pertanggung jawaban keikutsertaan dalam kegiatan student exchange FIK Universitas Negeri Yogyakarta dengan Universitas Malaya. Semoga laporan ini bermanfaat serta kegitan student exchange dapat berlanjut pada perode berikutnya.

















PROFIL PENULIS

NAMA : SUCI CAHYATI
JENIS KELAMIN: FEMALE
TTL : Baturaja, 12 Mei 1990
KEBANGSAAN : INDONESIA
PEKERJAAN : MAHASISWA
PTK : FIK UNY
PRODI : POR/PJKR B 2008
NIM : 08601241071
ALAMAT : JL. RE. Marta Dinata No. 299 Baturaja OKU SUM-SEL
TELP : 0877 96784119
HOBI : SPORT
CITA-CITA : Membahagiakan orang yang aku cinta
MOTTO : WHERE IS A WILL THERE IS A WAY

RIWAYAT PENDDIDIKAN :
• TK YWKA OKU BATURAJA (1996)
• SD NEGERI 31 BATURAJA OKU (2002)
• SMP NEGERI 1 BATURAJA OKU (2005)
• SMA NEGERI 4 BATURAJA OKU (2008)

RIWAYAT ORGANISASI/UKM DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
• HIMA PJKR R 2008 ( SEKRETARIS)
• BEM FIK UNY 2009 ( STAF SSRC )
• KPU UNY 2010 ( BENDAHARA )
• UKM SOFTBALL UNY